|
Pintu Depan Pemandian Banjar: Dok. Pribadi |
Dewasa ini dan di masa yang akan datang, kebutuhan untuk berwisata akan semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk, serta perkembangan pola hidup manusia sehingga semakin membutuhkan hiburan (refreshing) akibat semakin tingginya kesibukan kerja atau meningkatnya kejenuhan masalah rumah tangga.
Sejak bermukim di Pondok Mertua Indah, hampir setahun Aku Stay at Home saja eh nggak ding paling keliling ke swalayan-pasar-trus rumah again hihi, eit alasannya bukan dipingit atau dilarang sama mertua melainkan Aku yang malas gak tau jalan, long distance dengan suami nun jauh di Papua, gak ada transportasi plus akomodasi, dan yang terpenting anakku masih belum bisa sering-sering diajak jalan, so sabar dan shalat deh solusinya hahay.
Nah, Bapak dan Ibu memiliki teman yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri dan Alhamdulillah keluarga tersebut tergolong kaya karena memiliki usaha pijat dan jamu tradisional dimana pelanggannya tidak hanya lokal melainkan internasional juga. namanya saja tinggal di Bali pasti kurang afdhal kalau tidak ada bule hihi. beliau adalah Mbah Saiful beserta keluarga. Salah satu kebaikannya adalah mengajak kami refreshing makan-makan hingga tamasya. beliau paling suka merekomendasikan tempat Pemandian Air panas yang terletak di Singaraja.
Hari itu kami sekeluarga diajak jalan-jalan ke Pemandian Air Panas "BANJAR" yang berlokasi di Singaraja-Bali. bagiku asal diajak refreshing apalagi gratisan, langsunglah senyum lebar dan gak nolak banget. heboh sejak pagi nyiapin perbekalan buat si kecil yang masih berumur 8 bulan, rempong juga padahal berangkatnya siang hahay...
Kita berangkat dari Negara-Bali siang hari, perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam melewati hutan nan sejuk, di bagian dalam ditanami cabe, jagung, dan lain-lain yang sedang panen. selamat buat pak tani ^_^.
Hmmm, tapi ada yang bikin gak mood dalam perjalanan ini sodara-sodara. pasalnya kita sudah terlalu siang berangkatnya, kondisi hujan deras yang mengiringi perjalanan kami diikuti jalanan yang licin berliku bikin was-was. selain itu kami harus mampir ke swalayan untuk memberi beberapa perlengkapan yang tertinggal. taraaaaa... Al Hasil, jam 15.40 Wita kami baru sampai lokasi dan masih dalam keadaan grimis.
Hari sudah sore,, tempat yang dingin karena berada di dataran tinggi, dan sisa hawa dingin setelah hujan di sepanjang jalan semakin membuatku tak sabar untuk segera menikmati air panasnya. Oh iya, suasana hati yang kurang mood ternyata mempengaruhi salah satu hobiku yang suka jeprat jepret. sehingga dokumentasi peagang Acessoris untuk oleh-oleh khas Bali terlewatkan.
Tempat Pemandian Air Panas "BANJAR" ini buka pada pukul 07.00 Wita dan tutup pada pukul 18.00 Wita, pintu masuk disambut dengan deretan pedagang Acessoris seperti kain bali dan baju khas Bali. Mereka menjajakan dengan ramah dan pastinya dibekali dengan Bahasa Inggris Aktif ya, karena para wisatawan Asing banyak berkunjung terutama saat weekend atau liburan, hehe Aku minder deh mbk..
Karena Aku dan rombongan sengaja datang pas Hari aktif jadi pengunjunnya tidak terlalu ramai, lebih menikmati sih, bulenya juga sedikit yang datang.
Hot Spring "Banjar" ini menyediakan 3 kolam pemandian air panas dengan berbagai kedalaman dan variasi. yang pertama kedalamannya sekitar 500 Cm dilengkapi pancuran bercorak ukiran khas Bali, cibyur asyik cocok buat anak-anak hingga dewasa yang tidak terlalu pandai berenang, itu modelnya my baby and my mom ^_^. Aku sembunyi saja jadi tukang foto hahay.
|
Senangnya Maen Air: Dok. Pribadi |
kedua, kolam renang berbentuk persegi panjang yang terdiri dari kedalaman 1 meter hingga 2 meter. cocok bagi yang sudah mahir berenangnya.
|
Bule dan Guide Berenang: Dok.Pribadi |
tempat ketiga, berada dekat tebing kecil dan jembatan pintu masuk pemandian, terdapat pancuran yang lebih tinggi. bagian ini sangat pas untuk orang dewasa atau orang tua yang ingin berendam.
|
Pancuran Air Tinggi dikelilingi Bunga: Dok.Pribadi |
Baru berendap satu jam, kami harus bubar karena hujan semakin deras, cuaca mendung dan gelap membuat kami sedikit berlari dan berteduh, takut terjadi apa-apa. hmmm meskipun belum puas, lain kali bisa disambung lagi wisata kemari. yang penting sudah menyejukkan hati dan Aku jadi tahu bahwa wisata indah di Bali tidak hanya di Denpasar. setiap Kota di Provinsi ini pasti memiliki keunikan wisata tersendiri.
Setelah berendam di air panas, tentunya lapar dan haus menghinggap. tenang, di sana tersedia 2 cafe untuk memenuhi perut yang bergoyang. ada Restoran "Komala Tirta" yang dilengkapi wifi bagi pecinta internet gratisan seperti Aku hihiy dan ada juga cafe kecil dekat pintu masuk. namun, Aku dan rombongan lebih memilih membawa makanan dari rumah dan membawa tikar, lesehan deh di gazebo deket pos satpam, tak apalah yang penting perut tak joged lagi ^_^.
Bogor terkenal dengan wisata kulinernya yang unik dan aku punya teman blogger bernama Mbak Nurul Fitri Fatkhani. ingin sekali bertemu beliau dan berterimakasih karena sabar membimbingku saat masih menjadi blogger pemula yang cerewet. pada blog mbak nurul bayak bercerita tentang wisata kuliner dan pendidikan yang bermanfaat di sekitar Bogor, Subang, dan Bandung-Jawa Barat sehingga membuatku penasaran ingin berkunjung ke sana. aku juga mempunyai teman lama yang sedang melanjutkan study di IPB, ya jika ada kesempatan bisa silaturrahim bersama teman-teman baru maupun teman lama.
Piknik itu penting tidak hanya untuk bersenang-senang, namun bisa untuk silaturrahim dan menuntut ilmu. jadi, sambil menyelam minum air ^_^.