Rabu, 29 April 2015

#BERANILEBIH Mengambil Resiko atas Sebuah Keputusan

 
 Hidup itu pilihan, entah itu baik ataupun tidak, tentunya kedua pilihan tersebut memiliki resiko yang harus dijalani dengan ikhlas dan legowo. Siapapun pasti pernah mengalami saat-saat berat menentukan keputusan akan sebuah pilihan dengan resiko yang tidak ringan.

Pilihan ini mengingatkanku akan berbagai keputusan tepat yang telah diambil di masa lalu dengan #BeraniLebih menanggung resiko yang mampu membuat hari-hariku menjadi terbebani, serta dampak yang aku peroleh di masa kini. karena apalah kita saat ini kalau bukan wujud dari perjuangan masa lalu.

Ya, ada beberapa keputusan yang menurutku dan keluarga menjadi masalah yang sangat sentimentil pada saat itu, yaitu:

Pertama, memutuskan pindah Kampus setelah menjalani kuliah selama setahun. Bagi sebagian orang mungkin keputusan ini sederhana atau sepele, namun bagiku dan keluarga yang tidak kaya menjadi perdebatan panjang yang harus kutebus dengan pembuktian. Pasalnya, saat itu orangtuaku harus membiayai sekolah ketiga adikku dan menguliahkan aku serta kakakku. tidak usah dibayangkan beratnya beban yang ditanggung Ayahku sebagai PNS Guru SD dan Ibuku yang hanya sebagai pedagang gerabah, namun entahlah mengapa Aku yakin akan masa depanku di Kampus yang baru. kontra semakin bertambah karena Aku akan pindah dari Kampus Negeri idaman setiap Mahasiswa yang tembus SPMB menuju Kampus Swasta di Malang padahal sudah menjalani kuliah selama setahun, tentunya tidak sedikit pundi-pundi rupiah yang telah terpakai. 

Sehingga karena keputusan tersebut, Aku harus #BeraniLebih mengambil resiko untuk membuktikan bahwa keputusan yang kuambil tidak keliru dengan cara menunjukkan berbagai prestasi yang menghasilkan uang dan beasiswa untuk meringankan beban kedua orangtuaku sehingga mereka tidak menyesal melainkan bangga dengan menyandingkan beliau di kursi Istimewa saat Aku lulus.
Juara Harapan I Mawapres Kopertis-VII Jatim
Lulusan Terbaik FKIP
Kedua, memutuskan menikah dan Hijrah ke Pedalaman Papua Barat. Menikah membuat kehidupan beragama menjadi sempurna dan Istri hendaknya mengikuti ke mana langkah suami mengais rejeki. Alhamdulillah saat itu kami diterima menjadi guru Kontrak di Daerah yang sama namun berbeda Sekolah. pada awalnya sudah diberi gambaran oleh suami bahwa kehidupan di sana sangat jauh dari perkotaan, hanya bisa dilewati melalui jalur laut dan udara. Oleh sebab itu Aku harus #BeraniLebih menjalani resiko hidup di Kampung Rawa dengan nyala PLTD hanya 6 jam, susah air, susah sayur dan buah, tidak ada ATM, alat transportasi juga sedikit, serba mahal berlipat-lipat dari Jawa, demi menjalani bahtera rumah tangga yang Alhamdulillah telah dikaruniai seorang puteri cantik.
 
Berangkat Menuju Medan Ilmu-Papua Barat
Setelah Upacara Hari Kemerdekaan
 
 


Ketiga, Memutuskan berpisah untuk bersama kembali. Keputusan ini yang palinig berat, karena di saat kebahagiaan akan kehadiran anak pertama yang masih tumbuh pada usia emasnya tanpa kehadiran sang Ayah. Suami harus kembali ke Papua untuk melanjutkan kelangsungan hidup kami, dengan berbagai alasan Aku dan anak tidak bisa ikut bersama, namun untuk saat ini keputusan ini yang terbaik sehingga Aku harus #BeraniLebih menanggung resiko Gegana (Gelisah, Galau, Merana) dengan menabung do'a supaya kami bertiga dikuatkan dan disatukan kembali, Amin.
 
Mama dan Fafa
 Akun FB : Zaqia Dindanya Ifan
Twitter     : @Mom_Fafa
 

Minggu, 19 April 2015

Sehat dengan Terapi Jeniper Laupes (Jeruk Nipis Peras KaLau Pengen Sehat)

Jeniper
Hampir empat bulan keponakan sakit, hampir sebulan Mbah Uti Ngawi meninggal, hampir seminggu Bulek dan Sepupuku mengalami musibah harus rawat inap di Rumah Sakit Gatoel-Mojokerto karena terdeteksi menderita Typus dan gejala Demam Berdarah, serta sudah beberapa hari ini Ibu dan Ibu mertua sakit karena kelelahan. Sepertinya bulan April menjadi bulan wabah penyakit di Tahun ini menurutku, sedih banyak anggota keluarga yang sakit.

Musibah memang tak terduga kapan dan menyerang siapa, penyebab musibah yang terjadi di Bumi ini tak lain adalah akibat dari ulah manusia itu sendiri. misalnya banjir, sakit, kriminalitas, dan lain-lain.

Sakit adalah salah satu musibah yang sering dialami manusia, Mengapa? Karena kesalahan kita dalam memilah dan memilih makanan, kurangnya istirahat dan olah raga, serta tidak meneladani cara makan sesuai contoh Rasulullah. Beliau mengajarkan makan dengan 3 jari dan mengunyah selama 32 kali tentunya memiliki tujuan untuk menjaga proses metabolisme yang ada dalam usus dan pencernaannya. 

Hadist "Makanlah ketika lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang" tentunya untuk mencukupkan dan menyeimbangkanporsi usus kita sehngga tidak lebh dan tdak pula kurang. termasuk minum dengan duduk mempengaruhi optimalisasi kerja ginjal, hal ini sudah terbukti dalam berbaga penelitan.

Ketika pulang kampung, ada kebiasaan baru Ayahku yang dilakukan setiap pagi dan setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuhnya meskipun selama ini sudah bergantung pada berbagai obat resep dokter, saran tersebut diperoleh ketika mengikuti Pengajian oleh Ustadz Sahmin Hidayat. kebiasaan tersebut adalah Minum Jeniper (Jeruk Nipis Peras) hangat setiap pagi sebelum mengkonsumsi apapun. Caranya sebagai berikut:
  1.  Menyiapkan dua gelas air hangat dan satu buah jeruk nipis. 
  2. Peras jeruk nipis dalam satu gelas dan kulit jeruk yang sudah diperas dimasukkan ke dalam gelas satunya.
  3. Minum langsung perasan jeruk nipis tanpa gula, sedangkan gelas yang berisi kulit jeruk diminum setelah satu jam.
  4. Direndam air hangat lagi dan diminum setelah 2 jam lagi sampai beberapa kali lagi.
 Vitamin C yang terkandung dalam jeruk nipis memiliki antioksidan yang bagus untuk metabolisme tubuh, terutama memperbaiki kondisi liver, sedangkan kulit jeruk berfungsi untuk memperbaiki pembulu darah.

Mari kita melakukan perubahan gaya hidup sehat dengan kembali mengkonsumsi herbal Jeniper Laupes (Jeruk Nipis Peras KaLau Pengen Sehat), karena terapi ini bermanfaat mencegah dan mengobati asam lambung, pencernaan tidak baik, daya tahan tubuh lemah, tumor pada perut, dan lain-lain.

Sabtu, 18 April 2015

English Friday #15: "Childern's Games" The Reason and Solution of Change

For the first, I'm so Sorry last week cann't participation the challenge but I still write it here lets check link.

Okey theme of weekly challenge is about Children Games Now and Then. actually, many kind games usually we do, such as: Hide and seek, playing marbles, string jump, Sonda, ladder snake, gobak sodor, bakel ball, sonda, remi  card, kopral, dakon, etc. there are very fun game and I often to be a winner hihi especially marbles hihi.

credit
All of the games we can call "Traditional Games" which begin forgetten by new generation because globalisasi and instant habit. urgently, many benefit of traditional games, such as: exercise carefulness, habituate social relationship, train all part of body cause the game need to move our body and it's good for growth and healthy like sport, funnies learning so no bored.

I still remember when child, I never stay at home but everyday I played in the garden or field to catch kind of dragonfly, fish, made astray from clay, played traditional games, etc because wide place to do and we have fun.

The game which made me addict are marbles and jump. Yeah, previous I'm tomboy and always playing with any boy hihi but don't worry about skill yeah. why I like? cause both of them made me smile, have enthusiasm, need concentration, strenght, use all part of my body, tired,  train about sportif,  and often be a winner. game which needed teamwork is a good choise too like gobak sodor, cat and mouse, etc.
Lets Jumping
Marbles
But, what happen new heneration? rarely I found enthusiasm of kids to playing traditional game. most of them moved to game online and gadget. but actually this case can given bad influence for healthy and social relationship. the reason is the opposite benefit of traditional game. I know they perforce cause various effect.

Because the case, Solution is back to Home Education. why? Home is first education for positif conduct, accompany and directing about plus minus of period development. Religi can manage all og problem in the world.

Okey, this is my opinion about games now and than. how about you? lets comment ^_^


Kamis, 16 April 2015

English Friday #14: I Miss Usagi and Friend

First time, I'm so sorry for late post cause my "MODEM" was lost hiks...hiks. but I try to write about this challenge. the theme is about Favorite Cartoon Caracter.

I like cartoon caracter Usagi at Sailormoon Anime and I hope this movie will be present again especially after watch korean movie "Miracle in cell7" which tell about fight and sacrifice of father for his daughter who popular idol Sailormoon, funny but sad ending T_T.

Usagi
I know this movie was present when Elementary School and very popular. Every sunday never remainder to watch it until many acessories and doll was sale, but I don't have collection of those hihi. Do You remember about Quote "With Energy of Moon will Punish the Evil"? this is really never forget it with her hand style.

Why I like this caracter? exept funny girl, cute, spoiled, beautiful who identic with women hero caracter, Usagi is a good girl and like to help another people but be a crybaby. She have handsome boyfriend, Mamoru "Taksido Bertopeng" who always give her a rose after fighting so sweet :-D hihi. She have black cat "Luna" which find a Princess serenity, so Usagi is the choise and She must find another princess.

Usagi and Luna
Oh, really I miss Usagi and friend at "Sailormoon" Anime and I hope next time TV channel will be present this movie again for treat popular idol whom miss them.


Sailormoon

Rabu, 15 April 2015

"Mie Nyonyor" Pedasnya Nagih Tanpa Biji Cabe

Mi Nyonyor Tampak Depan
Kuliner Mie memang tidak ada bosan-bosannya untuk dkunjungi, karena termasuk dalam kategori makanan semi berat. Ndak bikin kenyang tapi bisa menghilangkan lapar, bikin uang keluar tapi ndak bikin kanker (Kantong Kering), betul tidak? hehe..

Setiap Negara bahkan mungkin setiap Daerah memiliki resep dan ciri khas kuliner berbahan terigu dan sekilas berbentuk mirip cacing ini sehingga menjadi makanan favorit dunia, karena hampir semua orang suka.

Sebelumnya Aku pernah menulis tentang Cafe "Noodle Bar" yang identik dengan mi ramen khas Jepang, sekarang Aku ingin mengulas tentang Cafe "Mie Nyonyor" yang jika memakannya dijamin memang bikin mulut nyonyor hingga membangkitkan hormon emosional dan meluruhkan air mata, haha alay ya.

Cafe "Mie Nyonyor" terletak di Jl. Gajah Mada Mojokerto, bersebelahan dengan pemandian sekarsari. Cafe tersebut buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB-21.00 WIB, sangat pas untuk makan siang atau makan malam, tapi jika ingin mencoba menu andalannya lebih baik datang cepat-cepat sebelum kehabisan seperti pengalaman Kami. Cafe terdiri dari 3 stand toko, ada lesehan dan tempat duduk, dilengkapi wifi juga bagi yang ingin memanfaatkan untuk ngenet.
Menu andalan Cafe "Mie Nyonyor" adalah Mie ramen Nyonyor, tapi berhubung Kami datangnya pas malam hari dan karena laris manis akhirnya kehabisan deh. Kamipun memesan Mie Nyonyor dan Mie Nyonyor Ndut. Perbedaan tentunya terletak dari ukurannya tergantung Kita ingin yang kurus atau ndut. Harganya Mumer alias Murah meriah sekitar Rp 8.000,00 hingga Rp 18.000,00 sesuai porsi dan level pedasnya karena semakin tinggi level pedasnya, harga bertambah Rp 2.000,00. Ndak bikin kanker kan? Satu lagi keunggulannya, meskipun kita makan sampai bibir merah merona hingga banjir air mata, ternyata tidak ditemukan biji cabe satupun sehingga tidak usah khawatir terkena usus buntu,hmm.

Minuman andalannya adalah Sari Kedelai, Sinom, Coffemix, chocochip, Milo, dan lain-lain dengan ukuran Biasa dan Ndut. Harganya antara Rp 2.500,00 hingga Rp 7.500,00. Ada banyak snack juga yang ditawarkan, diantaranya kentang goreng, nugget, sosis, telor, pentol, dan ceker.

Mie Nyonyor Level 2-3 dan 4-5, Biasa dan Jumbo
Minuman Ukuran Biasa dan Ndut
 Cafe "Mie Nyonyor" sangat cocok dikunjungi terutama bagi pecinta kuliner Mie pedas dalam suasana santai sambil menikmati hiruk pikuk aktifitas padat di jalan raya.


Kamis, 09 April 2015

Nasi Jagung "Mbk Weny" Pasar Gedeg Tiada Tandingan

Nasi Jagung Mbk. Weny
"Dari benci menjadi benar-benar cinta", pepatah tersebut memang tidaklah keliru. saat Aku masih kecil paling anti dengan makanan Nasi Jagung atau "Sego Empok" ini, dilihat dari penampakannya aja nggak banget seperti makanan ayam "dedak" *ups.

Namun sejak Aku membantu Ibu berjualan di Pasar, lama kelamaan melirik juga ni makanan sampe nagiiih. dari harga Rp 1.500 rupiah hingga sekarang Rp 4.000 rupiah tetap ja bikin lidah pengen nambah. Nasi jagung adalah salah satu makanan khas dari Jawa khususnya Jawa Timur dan mengalami modifikasi komposisi di berbagai daerah.

Aku pikir rasa dan komposisi setiap nasi jagung di berbagai daaerah sama, eh ternyata berbeda. Aku pernah membeli di Malang ketika kuliah hingga kerja, di Bali, di Papua,  rasa dan komposisinya berbeda. di sana menggunakan lauk ayam, telur, dan ikan dengan bumbu merah, sambelnya berbeda, dan gak ada sayur lodehnya, ndak komplit menurutku.

Akhirnya setiap pulang kampung ke Mojokerto selalu menyempatkan mencoba "Nasi Jagung" ala Mbak Weny yang berada di Area Pasar Gedeg-Mojokerto yang kebetulan dekat dengan Toko tempat Ibuku berjualan. sebenarnya banyak yang jual tapi uda kepincut rasanya dan komposisinya Aku banget. Kalau di tempat lain biasanya hanya sayur dan lauk saja tanpa dilengkapi sayur lodeh, namun semua kembali kepada selera individu.

Penasaran dari tadi bicara komposisi ya? Emm, menurutku Nasi jagung yang pas ya menggunakan empok/jagung yang dihaluskan, jadi tidak terlalu keras dan kasar. lauknya cukup dengan tumis buah pepaya muda, urap-urap, sambal goreng tahu tempe, ikan asin tepung, tahu santan pedas, sambel terasi, dan makin lengkap dengan sayur lodeh, aduuh nelen ludah banget.

Harga murah namun mengenyangkan, komplit dan memiliki banyak kandungan gizi terutama serat pada nasi dan sayurannya sangat pas bagi penderita sembelit. selamat mencoba, apakah Anda juga suka? ^_^



Sabtu, 04 April 2015

EF #13: Seasonal Sport

Muse
Hmmm...time was running, yeah. today is friday again and time for English Friday with theme Which Sport Do You Choose?

Honesty, I dislike sport anything but I like to watch some competition, I do know what a reason maybe cause no habitual since  I was child and tired. But I'm not hate sport too, I just rare to dio it.

When Thomas and Uber Cup season, I'm playing badminton, if world cup season I'm playing football, if "fighting season", I 'm playing defence art, etc suitable with trend. Tired and sick cause I do without warming up.

And Now, I aware that sport most important to save my healty cause everyday my age increase and have weakly cell component, right? so, simple sport which I can do and without pay some money, friendly with nature, relax, and happy are jogging and walking.

Two of that kind sport activity are usually we can do anytime, anywhere. especially I have daughter 10 month who very active so for me its season sport to follow anytime and anywhere she is gone crawl hahay...but that is good choise better than just stay or silent will be dangerous for our body.

This is my choise about favorite sport, what about your sport activity ya guys? you can commen on my blog, right ^_^ 

Jumat, 03 April 2015

"Noodle Bar" Cafe Lintas budaya patut dicoba

Tampak Depan "Noodle Bar"
Pulang Kampung itu saatnya menjelajah kuliner terbaru di Kota kelahiran yang semakin variatif dan bikin galau mau mampir di mana. Kalau Warles (Warung Lesehan) uda sering, pengen yang beda!

Setelah keliling Kota dan rapat dadakan di dalam mobil, berhentilah Kami di sebuah Cafe "Noodle Bar" yang terletak di Jalan Raden Wijaya Ruko No. 30B Mojokerto. Letaknya strategis karena berada di pusat Kota, dekat dengan SMA Negeri I Puri, sekolahku dulu dan dekat jalan raya.

Mendengar dan membaca kata "Bar" tentunya pikiran kita langsung tertuju pada tempat hura-hura dan mabuk-mabukan. bisa dikatakan benar dan tidak. "Benar" karena setting tempatnya dibikin ala bar dengan kursi berjajar di dekat bartender dalam hal ini chef namun tersedia juga tempat duduk dan meja seperti cafe pada umumnya. "Salah" karena cafe tersebut bukan tempat hura-hura melainkan tempat melampiaskan hawa nafsu kelaparan hihihi, cus dah.

Begitu masuk langsung disambut dengan nuansa Bar dan classic dengan dominasi warna hitam, putih, cream, dengan berbagai tulisan menambah ramai suasana santai, bonusnya bisa untuk selfie karena backgroundnya unik. selain itu di lantai dua terdapat hiasan pipa-pipa dan almari yang berisi botol-botol.

Hanya Pipa Hiasan
Menu andalannya adalah Ramen, Bento Njontor, dan Dimsum. Sebagian besar menunya ala Asia namun design tempatnya ala Eropa classic bukan melulu warna hitam dan merah, perpaduan Budaya yang unik, harganya juga tidak terlalu merogoh saku terdalam, free wifi, dan Halal pastinya.

Karena kami tidak terlalu lapar, maka Ramen dengan berbagai rasa dan Dimsum kukus menjadi pilihan, biar bisa nyicip tentunya hehe tetep dah. Oh iya bagi pecinta pedas jangan khawatir karena disediakan Ramen dengan spicy level meningkat sampe air keluar dari mana-mana (read: ingus dan air mata hehe). Berikut menu mulai yang berat hingga yang ringan. untuk minumannya seperti pada umumnya ada Hot Drink and Cold Drink tinggal pilih dan ada berbagai macam snack.

Food
Dimsum and Drink
Pelayanannya tidak lama, sembari menunggu pesanan datang waktunya jeprat jepret dech. Kami memilih lantai 2 karena tempatnya luas, supaya si kecil bisa merangkak bebas meskipun tidak disediakan tempat lesehan tapi sayang sekali Kami tidak bisa melihat pemandangan di luar karena jendela ditutup rapat.

Pesanan Datang
Pesananpun datang, tiba-tiba menelan ludah dan tak sabar untuk segera melahapnya. ada Yakiniku Beef Ramen, Sphagetti Lover Ramen, Beef Shoyu Ramen, dan Naruto Ramen. Ramen yang dipesan adik-adikku dengan level pedas paling tinggi kecuali sphagetti karena Aku ingin menikmati makanannya dengan pedas yang wajar saja lah, dan endingnya usus mereka pada panas, hmmm. Minuman yang kami pesan Jus nangka, Jus semangka, Jus Leci, dan Ice Cappucino dengan snack jamur BBQ dan Dimsum Siomay Crab.

Komposisi ramennya berupa daging, paprica, dan sawi Pokcoy untuk Yakiniku dan Shoyu, kuahnya berwarna gelap dan berbeda rasanya, lebih segar Shoyu menurutku dan gurih. untuk Naruto rasanya seperti bakso tapi kuahnya sedikit hambar berwarna kunig jernih, dan sphagettinya mantab dengan topping daging, jamur, dan parutan keju pokoknya pas di hati dan meltus di mulut:-). Dimsum didominasi rasa udang dengan teksture lembut, dicocolkan dengan saus dan mayonise langsung habis duluan, Oishiiikatta. Minumannya segar dan terasa sekali buahnya serta Cappucinonya dijamin ndak nyesel kalau mampir ke sini.

Lain kali pengen nyoba menu yang lain karena dari Japanise resto yang pernah kukunjungi di Mojokerto baru cafe "noodle Bar" yang pas di lidah, di kantong, berbeda dan unik, yang jelas puas, silahkan mencoba yuk mari..^_^

Tante dan Keponakan

Wefie Yukz