Jumat, 03 November 2017

Ikan Buntal Terdampar di Pantai Rening

Sungai Kecil di Ujung Pantai Rening
Bulan agustus 2017 lalu rumah kami terasa ramai karena Alhamdulillah uti Mojokerto bisa menyempatkan diri maen ke Bali walaupun hanya beberapa hari dan di saat saya beserta suami sudah mulai aktif bekerja. Al hasil kami hanya sempat mengajak mereka berkeliling ke beberapa tempat di Negara-Jembrana. Beliau menggunakan kereta apai bersama adik saya paling bungsu, Taidz namanya.

Siang itu, saya pulang dari mengajar sekitar pukul 13.30 wita, cuacanya panas sekali. Saya melihat adik serasa jenuh karena dari pagi hanya duduk diam di rumah sambil menggambar. Akhirnya saya menawarkan untuk mengajaknya jalan-jalan ke Pantai Rening, pantai terdekat dari rumah, hanya membutuhkan waktu 15 menitan saja menuju lokasi. Sebenarnya sore hari memang rencana mau jalan-jalan ke sana sekalian nunggu suami pulang, tapi adik sudah tidak sabar. Jadilah siang bolong kami memacu motor menuju Pantai Rening, kami menyusuri pesisir pantai di bawah terik matahari. 

Setelah sampai lokasi, kondisinya masih sepi, karena biasanya pantai rening ramai saat sore hari dan hari libur.  Bagai fatamorgana, hamparan pasir mengkilat terkena panas matahari. Saya ikuti saja ke mana langkah adik saya berjalan  hingga kami menemukan sungai kecil aliran dari air laut Rening. Jujur saja baru kali itu saya berjalan agak jauh dari pantai. Tak disangka adik menemukan jenis ikan hias yang hidup di laut, yaitu ikan buntal dengan ukuran masih anakan atau kecil. 

Si Buntal diantara Siput
Kasihan sekali ikan buntal itu terdampar di pesisir pantai yang terik, kepanasan, dan berada diantara para siput. Ini kali pertama saya melihat ikan buntal yangbmengembung, karena jika kondisi aman dan nyaman ikan tersebut perutnya akan mengempis seperti ikan biasa. Selain itu ikan buntal ini mengingatkan saya saat kuliah perikanan dahulu, paling tertarik kalau disuruh identifikasi ikan, khususnya ikan buntal ini. Bentuknya unik dan lucu 😄.
Ikan buntal secara umum dipercayai sebagaivertebrata paling beracun kedua di dunia setelah Katak Racun Emas.
Ikan buntal termasuk dalam kingdom Animalia, filum chordata, subfilum vertebrata, dan famili Tetraodontidae. Famili tersebut merupakan jenis ikan muara dan laut. Ciri morfologinya memiliki tulang belakang yang luas dan besar. Nama ilmiahnya didapat dati empat giginya yang berada di rahang atas dan bawah untuk menghancurkan mangsanya berupa udang dan siput.

Tidak sia-sia perjalanan siang kami saat itu, ada saja spesies baru yang bisa diidentifikasi. Sayangnya ikan tersebut tidak bisa bertahan lama ketika dimasukkan dalam botol berisi air laut habitat aslinya. Penyebabnya mungkin karena terlalu lama terpapar matahari sebelum kami menemukannya.

Suatu saat jika menemukan jenis ikan hias laut yang lainnya akan saya dokumentasikan lebih jelas guna pembelajaran sains khususnya biologi bagi peserta didik saya. Memang seru melakukan identifikasi secara langsung ya 😄

Suasana Pantai Rening Sore Harinya

Tidak ada komentar: