Sabtu, 06 Desember 2014

Merawat anakku Gabaken

Ndut Manis Demam
Hampir seminggu ndak melongok menengok My Blog, kangen banget tapi apa daya tangan tak sampai karena harus nemenin, ndampingi, meluki, nyayangi si Baby Girl yang sedang sakit.

Empat hari yang lalu, tepatnya hari Rabu 03 Desember 2014 daku dikejutkan dengan kondisi Fafa yang tiba-tiba suhunya 37,8 derajat, langsung saja kuminumkan obat Grafadon Paracetamol Drop sisa imunisasi dasar yang terakhir. Awalnya panasnya turun 37,5 derajat dan mengeluarkan keringat, tapi semakin malam tepatnya jam 23.00 demamnya semakin tinggi 38,9, ndak mau minum susu, ngringik dan minta digendong terus. Ya, setiap jam suhunya terpantau karena Termometer penting sekali untu P3K dalam keluarga kami.

Sebagai ibu dengan anak pertama tanpa pengalaman pastinya khawatir sekali dan lebih khawatir daripada demam akibat imunisasi, hampir menangis karena sedih dan takut kenapa-kenapa, tapi kuyakinkan semua pasti baik-baik saja karena obat alami adalah ASI sehingga ibunya tidak boleh stress karena mempengaruhi rasa dan kualitas ASI.

Kepikiran mau dibawa ke dokter tapi khawatir ketagihan, karena pengalaman saat Fafa usia 2 minggu minum obat macam-macam akibat bisul yang diderita, jadi nyoba yang alami saja.

Lha kalo si anak ndak mood minum ASI? tenang, ada dua herbal alami saat anak demam tinggi, yaitu:
  1. Bawang merah dan minyak telon. Caranya: Bawang merah dipanaskan di atas api, kemudian diremas dan dihancurkan, campur dengan minyak telon, kemudian oleskan ke bagian dada, perut, tangan, kaki, dan punggung anak agar panasnya keluar. Al-Hasil suhu badannya Fafa turun menjadi 38,2 derajat.
  2. Daun Jarak. Caranya: Daun jarak diremas-remas dan ditempelkan pada bagian dada, perut, punggung, ketiak, lipatan lutut. Ternyata daun Jarak bisa menyerap panas pada tubuh manusia dan pengobatan ini juga bisa diterapkan pada orang dewasa. Alhamdulillah suhu tubuh Fafa 36,8 derajat setelah mengeluarkan keringat, lega deh.
Sorenya Fafa sudah ceria kembali dan mulai nafsu makan di usia 6 bulan, senangnya hatiku melihatnya tersenyum dan aktof kembali.

Senyummu Mengalihkan Duniaku Nak
Tapi ternyata semua tidak sesuai dugaan, tadi pagi setelah sarapan, kuperhatikan tubuh anak manisku Ya Allah ternyata muncul ruam-ruam merah disertai buang air besar 3 kali yang setelah daku googling ternyata penyakit Gabak.

Yang perlu diperhatikan saat aak demam dan gabak: kompres dengan air hangat yang diperas sampe agak kering, jangan banyak terkena angin, dan jangan diselimuti atau memakai pakaian tertutup rapat karena panas dalam akan tertahan.

Orangtua bilang bagus kalau sudah keluar merah-merahnya karena kalau tertahan di dalam tubuh akan berbahaya, dan juga banyak yang bilang kalau anak kecil biasa mengalami sakit demam, batuk, pilek, dan diare apalagi ketika dia mau pinter. seperti: tumbuh gigi, bisa jalan, duduk, merangkak, dll.
Amiin...

Ternyata benar juga si Fafa tambah pinter nyemburin lidah, nahan makanan atau minuman yang tidak disukai, bisa balik dari tengkurep, ngocehnya tambah joss, lomat-lompatnya juga manteb. 
Syafakillah ya nak...sehat terus n pintar tapi....pipimu hilang kemana nak?huuuhuuhuu....efek demam.

2 komentar:

nurul fitri fatkhani mengatakan...

Kalo anak saya panas, saya juga suka pake bawang mbak...alhamdulillah cocok. Sehat terus ya De...:)

zaqiamomfafa.com mengatakan...

betul bnget...mending herbaall tpii tetap paracetamol setia mendampingi untuk P3K ...trimakasih budhe ^_^