Minggu, 21 Desember 2014

Alamlah Pelatih Mereka

Lompatan Kemenangan

SubhanaAllah apa yang mereka lakukan itu? siapa yang melatih mereka? hebat sekali lompatannya ala atlet profesional. aku takjub memandang fenomena yang kuabadikan dalam kamera digital di atas. Ya, mereka adalah murid-muridku yang mememanfaatkan sebagian waktunya untuk bermain di siang hari tanpa listrik.

Memiliki sedikit daratan memang menjadi salah satu kendala anak-anak untuk bermain, apalagi bermain bola adalah olahraga paling diminati. sedangkan lapangan yang dimiliki hanya satu, itupun rebutan dengan kakak-kakak yang sudah SMP dan SMA karena pagi hari sudah dipakai untuk anak SD sekolah.

Kami tinggal di atas air rawa yang mungkin selamanya tidak akan menjadi daratan, kami mengalami pasang dan surut air. Ketika air surut menimbulkan bau yang tidak sedap akibat berbagai sampah, namun ketika air pasang, terutama saat bulan purnama air pasangnya tinggi. Hari itu paling ditunggu oleh anak-anak untuk bermain air pasalnya air kalinya meluap padahal sebenarnya setiap hari mereka juga bisa berenang.

Banyak cara untuk menyenangkan diri bagi anak-anak Papua Barat ini, ketika saudara-saudaranya di daerah lain bisa menikmati televisi, game online, dan mainan modern lainnya yang menggunakan listrik, lantas mereka tidak pernah protes dengan ketidakmerataan ini. Mereka memanfaatkan alam untuk menyenangkan diri dan melatih potensi. Biasanya mereka suka berenang di sungai, main gici-gici, roda kayu semaca permainan hoki tapi menggunakan sandal karet bekas, tiup balon plastik sampai besar sekali, berburu rusa dan siput kali, dan lain-lain.

Mengapa murid-muridku paling suka olahraga? karena bagi mereka, pelajaran olahraga itu yang paling mudah dan bagi mereka itu menyenangkan. Alangkah bahagianya ketika semua mata pelajaran bisa disampaikan dengan metode dan strategi yang memikat hati para murid ya? tantangan bagi para guru masa kini tentunya.

Melihat atraksi lompatan mereka di atas ketinggian 2 meter membuatku bertanya-tanya kok bisa ya? mereka melakukan itu tanpa adanya pelatih (selain tidak ada orang yang bisa juga tidak ada biaya), namun hanya dengan mencoba, mencoba, dan mencoba. mereka tidak peduli resiko patah tulang yang akan diderita, namun faktanya mereka menikmati dengan ceria. lompatannya tak kalah dengan atlet-atliet lompat indah yang ada di kota besar, bisa diadu. alam yang membentuk mereka menjadi pribadi yang kuat.

Teruslah lakukan lompatan dahsyat dalam hidup kalian dan wujudkan mimpi yang tertanam dalam hati kalian, dan tunjukkan bahwa kalian bisa dikenal dunia. mereka hanya tidak tau apa yang kalian lakukan di sana bersama alam semesta.




Tidak ada komentar: