Rabu, 05 November 2014

Pendidikan Kejujuran ala Andri Rizki Putra

"Sebaik apapun kurikulum yang akan direncanakan dan diterapkan tanpa kejujuran tidak ada gunannya ," ucap Andri dengan tegas dan tanpa ragu.

Siapa Andri Rizki Putra? Ceritanya pas ganti-ganti chanel TV koq tiba-tiba ada pemuda ganteng ala artis K-Pop gini? Hihihi.. Sayapun fokus memasang wajah serius melihat ada profile inspiratif apa malam ini? Ternyata berkaitan dengan dunia Pendidikan yang pernah saya geluti (@HitamPutih).

sumber www.cowkece.com
Andri adalah salah satu pemuda yang berani mengambil langkah metakognitif demi menegakkan kejujuran. salah satu prestasinya adalah menjalani SMA hanya setahun namun lulus dari Fakultas Hukum UI dengan predikat cum laude.

Ketika Dedy Corbuzier bertanya Mengapa tidak melakukan Pendidikan Formal? "Karena adanya praktek ketidakjujuran, yaitu terjadinya kebocoran soal Ujian Nasioanal (UNas) ketika saya SMP, sedangkan saya berideologi bahwa "Kejujuran dalam mengerjakan soal adalah prioritas", namun lingkungan menganggap saya sebagai pahlawan kesiangan yang tidak mengikuti perkembangan zaman, sempat melapor ke guru tapi dia malah dikucilkan karena merugikan nama baik sekolah." jawab Andri serius dan tampak tegang.

Sejak saat itu dia kehilangan kepercayaan terhadap Institusi Sekolah, karena proses pendidikan hanya terdefinisikan sebagai nilai tinggi kognitif Ujian Nasional saja. Saat itu pemikiran saya dianggap tidak wajar, sehingga saya memutuskan untuk keluar dari SMA pada tahun 2006, kemudian saya mengeksplorasi kemampuan belajar di rumah dengan metode "Unschooling". Meskipun demikian dengan berbekal Ijazah kesetaraan Paket C, Rizki lolos seleksi masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) Tahun 2007. 

Sekilas kisah Andri di atas telah menyentak hati nuraniku apalagi profesi guru adalah karir yang selama ini kujalani, Hal ini menjadi teguran dan renungan bagi kita semua apakah pendidikan karakter kejujuran telah terkikis bahkan pada tingkat Institusi sekolah yang notabenenya mencetak generasi muda masa depan bangsa? anak muda bernama Andri Rizki Putra (23 tahun) mampu membuktikannya.

Setelah lulus tahun 2011, dia mendirikan sistem pendidikan berbasis kejujuran masjidschooling untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung memperoleh Ijazah kesetaraan Paket A, B, dan C. Sesuai namanya, sistem ini merupakan sistem belajar dilakukan di masjid Baiturrahman Bintaro. Selain Rizki, tenaga pengajar berasal dari ibu rumah tangga, mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), UI, siswa SMA serta nahasiswa dari perguruan tinggi yang lain.

Selanjutnya tahun 2012, Rizki mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) yang serupa dengan masjidschooling namun siswanya mencakup lebih luas dan umum (Asisten rumah tangga, office girl, anak jalanan, dll). pengajarnya juga relawan usia 20-30 tahun dai berbagai macam profesi (mahasiswa, dokter, guru, PNS, dll).

Relawan YPAB-Bitaro
Dedy dan Nycta Gina mewawancarai salah satu volunteer yang hadir di Hitam Putih bernama Ria tentang alasan menjadi pengajar di yayasan tersebut. wanita cantik ini menjawab "Saya awalnya hanya mencoba karena ditawari teman, setelah terjun dan cocok akhirnya keterusan deh hingga 2 tahun ini dan bagi dia kegiatan ini sangat bermanfaat."

Kemudian mahasiswa kedokteran gigi ini menjelaskan bahwa dia mengajar IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia) di yayasan tersebut dan salah satu muridya yang paling unik berasal dari Asisten Rumah Tangga karena semangatya untuk belajar sangat tinggi dan bersyukur majikannya mengizinkan, setelah lulus anak tersebut bergabung menjadi tenaga pengajar di YPAB.

SubhanAllah ketika kita memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar, maka kita akan terkaget melihat hasilnya. pada penutup acara Hitam Putih, Dedi berpesan "Terkadang pembantu rumah tangga dan office girl, orang-orang tersebut bukannya tidak bisa atau tidak mampu tapi tidak adanya kesempatan, maka berilah kesempatan kepada mereka."

Berharap kurikulum terbaru nanti di bawah Menteri Pendidikan Anis Baswedan, lebih menitikberatkan kepada pendidikan karakter terutama kejujuran daripada kognitif semata, sehingga pendidikan menjadi seimbang berkesinambungan.

Andri Founder YPAB
Ruang Kelas YPAB Bintaro

(Sumber gambar www.google.com)





6 komentar:

Nurul Fitri Fatkhani mengatakan...

Masih muda, ganteng, pinter dan yang paling penting dia jujur banget.. subhanalloh bisa jadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain

zaqiamomfafa.com mengatakan...

mbk NUrul :Betul bingitz,,Amin..Ya Rabb

Dewi Rieka mengatakan...

kemarin ikut seminarnya, semoga makin banyak pemuda pemudi indonesia keren kayak ni cowok yaa

zaqiamomfafa.com mengatakan...

Amin....ini yg disebut Pendidikan Karakter dan Kurikulum Karakter kejujuran...gak perlu muluk2 hehey..

trimakash uda mampir mbk ya :-*

Obiuser mengatakan...

Nice website, the site is very interesting, a lot of helpful articles and the latest news that arouse interest. nice!!
pengobatan untuk sembuhkan ulkus kornea
cara menyembuhkan fisula ani selin operasi
pengobatan untuk sembuhkan ablasio retina

olivia mengatakan...

It's wonderful you write.