Sabtu, 15 Agustus 2015

Antara Anak dan Bermain


Hubungan antara anak dan bermain bagaikan makan tanpa krupuk ya, gak lengkap. bahkan kadang banyak krupuknya daripada nasinya, hahay.

Menurut Psikolog LPTUI, Irma Gustiana mengatakan bahwa Pekerjaan utama anak adalah bermain, not else.  bermain dapat mengembangkan berbagai aspek kemampuan anak, seperti: aspek fisik, sosial emosi, sharing, berbagi, berpikir, bersabar menunggu giliran, sebagai wahana berolahraga, dan lain-lain. Jika masa kecilnya kurang bermain, dampaknya ketika dewasa akan tumbuh menjadi pribadi yang egois dan tidak serius dalam menjalani hidupnya.

Kemudian, pertanyaannya adalah bermain yang bagaimana yang dapat membantu tumbuh kembang anak? jika kita sering memperhatikan para artis cilik yang sudah disibukkan dengan rutinitas padat yang tidak semestinya, namun mereka tetap bisa berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. alasannya, selain karena mereka senang, mereka juga tidak kehilangan waktu bermain karena banyak permainan yang bisa dilakukan saat mereka istirahat dan permainan tersebut berdampak positif.

Permainan yang direkomendasikan adalah permainan-permainan tradisional yang bisa menumbuhkan sikap sosial dan kreatifitas. pada zaman dahulu, anak-anak dituntut kreatif mengolah bahan seerhana menjadi suatu mainan yang bisa dinikmati karena tidak ada uang, misalnya: membuat mobil-mobilan dari pelepah pisang, bermain tanah liat, membuat engrang, membuat biji congklak dari biji buah asam dan tanah sebagai tempatnya, dan lain-lain. namun sempitnya lahan dan beralihnya zaman menimbulkan pergeseran jenis mainan.

Saat ini globalisasi menuntut manusianya lebih canggih dengan disuguhinya anak-anak dengan permainan modern yang berdampak pada efek addict, lazy, dan antisosial. tantangan di era modern yang tidak bisa dihindari namun bisa diantisipasi dengan pengawasan dan bimbingan.

Pada intinya, apapun mainannya yang terpenting adalah melibatkan anak dengan orangtua dan lingkungan, tentunya tetap ada batasan. orangtua ikut bermain sambil mengawasi dan mengarahkan kelebihan serta kekurangannya. fokus meluangkan waktu dengan anak tanpa HP, Gadget, atau Laptop, tanpa membawa masalah pekerjaan karena mereka ingin diperhatikan tidak hanya didengarkan, ingin dibelai tidak hanya ucapan sayang, hanya ingin ditemani tanpa yang lain.




Tidak ada komentar: