fenomena Selenelion di Papua Barat |
Hari ini Indonesia disuguhkan dengan fenomena langka, yaitu Gerhana Bulan Total "Berbonus" yang dapat kita lihat dengan mata telanjang. meskipun masing-masing wilayah memiliki keberuntungan untuk menikmatinya, tapi saya bersyukur bisa menyaksikan fenomena tersebut pada saat posisi total.
Beruntung saya mendapatkan dokumentasi dari suami yang saat ini berada di Papua Barat, karena di sana mengalami fase awal hingga akhir gerhana dan matahari telah tenggelam berganti bulan terlebih dahulu daripada wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Barat. gambar tersebut diambil pada saat pukul 19.00 WIT, karena butuh waktu yang gelap supaya pengamatan terlihat jelas.
Saya berada di Indonesia Tengah tepatnya Jembrana-Bali bersyukur bisa menyaksikan gerhana bulan fase total pukul 19.00 WITA, bulan terlihat samar tertutup bayangan bumi, namun tebal menampakkan sinar keabu-abuan hingga terang kembali menyinari bumi. satu yang terlewatkan, saya tidak memperhatikan adanya planet uranus.hmmm
Kita juga bisa menyaksikan fenomena Selenelion, yaitu ketika dua benda langit terpisah 180 derajat dari sudut pandang manusia di bumi. manusia akan melihat satu benda langit terbit dan benda langit lain tenggelam, atau sebaliknya (bulan dan matahari). SubhanaAllah atas KuasaNYA.
Sebagai umat Islam kita wajib bersyukur dengan cara melakukan shalat sunnah (Khusuf), tata caranya shalat 2 rakaat dengan 4 kali rukuk. niat diucapkan dalam hati hanya karena Allah SWT, pada rakaat pertama, setelah rukuk dan i'tidal membaca Al Fatihah lagi kemudian rukuk dan i'tidal kembali, setelah itu sujud seperti biasanya, begitupun rakaat kedua. pada shalat gerhana bulan, bacaan Alfatihah dinyaringkan, sedangkan pada shalat gerhana matahari tidak dinyaringkan. semoga bermanfaat ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar