Tampilkan postingan dengan label Review Buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review Buku. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Januari 2019

Review Buku Fabel Alfabet: Keseruan Mengenal Hewan dari A - Z Melalui Cerita Berhikmah

Gramedia.com

Judul Buku      : Fabel Alfabet
Penulis             : Liza Erfiana
Penerbit           : Tiga Ananda
Jenis Buku       : Dongeng Fabel Anak
Ilustrator         : Gadis Febriani
Tahun Terbit    : Agustus, 2017
Peresensi         : Zaqia Nur Fajarini

Berawal dari mengikuti kelas penulisan cernak fabel secara online, demi memenuhi tugas saya harus banyak mencari referensi cerita fabel, baik melalui buku maupun browshing. Akhirnya saya menemukan buku yang representatif untuk dipelajari dan dikembangkan, yaitu buku dongeng FABEL ALFABET untuk anak.
Fabel Alfabet adalah buku kumpulan dongeng fabel untuk anak yang ditulis oleh Lisa Erfiana dan berisi tentang 26 cerita dongeng tentang hewan yang berawalan huruf alphabet A, B, C, D, sampai Z. setiap hewan memiliki cerita seru dan di bagian akhir cerita terdapat hikmah untuk menanamkan karakter positif pada anak tanpa terkesan memerintah.
Salah satu cerita yang menarik dalam buku ini adalah tentang keledai yang malas dan pura-pura sakit saat pagi hari sehingga membiarkan kerbau bekerja keras setiap hari, dan pada akhirnya keledai benar-benar sakit. Dia menyesal akan perbuatannya dan siapapun yang malas dan suka berbohong akan mendapat balasannya, sehingga sifat jujur harus ditanamkan sejak dini.
Kisah burung pelikan, parkit, dan pelatuk sering kita temukan dalam kehidupan di mana burung pelican selalu tersisih sedangkan parkit dan pelatuk berbincang seru padahal mereka sedang berkumpul bertiga. Pentingnya saling menghargai kepada orang lain sangat penting agar tidak dijauhi teman.
Ada juga kisah ulat bernama ulung yang malas berlatih untuk lomba merayap sehingga dia susah menggerakkan badannya yang gemuk saat bertanding merayap di pohon, sehingga dia menyesal.
Ada cerita tetang ontan yang bekerja keras menanam pisang hingga panen dan tantan yang suka menghasut hewan lain karena iri dengan keberhasilan ontan. Kemudian ada kisah persahabatan burung merpati dan murai yang hampir dirusak oleh musang hanya karena sedikit kesalahan yang diperbuat burung murai hingga merpati marah, namun akhirnya mereka saling memaafkan dan bersahabat kembali karena burug murai menolong merpati yang terluka oleh musang si pemangsa.
Kelebihan dari kumpulan dongeng fabel alphabet ini adalah anak-anak bisa mengenal berbagai jenis hewan dan menyebutkannya sesuai abjad. Selain itu bagi orangtua yang akan menceritakan kembali kepada anak balita juga mudah untuk difahami, ilustrasi gambarnya menarik dan sesuai tema, berwarna dan ceria. Selain itu di akhir cerita, penulis menambahkan catatan penting terkait hikmah dan kalimat bijak untuk menanamkan karakter positif pada anak melalui cerita.
Kekurangan buku ini hanya ada beberapa tulisan yang salah dan kalimat yang sukar difahami menurut bahasa anak-anak serta nama tokoh hewan yang hampir mirip, seperti tanghut, tan-tan, dan ontan sehingga pembaca harus teliti dan pelan-pelan dalam memahami isi cerita. Selain itu biografi penulis tidak dicantumkan di akhir buku, sehingga jika ada pembaca yang ingin berbagi pengalaman atau menyampaikan saran dan kritik sedikit mengalami kesulitan.
Tapi dengan mengesampingkan kekurangan dari buku tersebut, buku dongeng fabel alphabet  ini sangat cocok bagi anak yang sudah lancar membaca usia 7 tahun ke atas, bagi balita dan anak TK bisa dibacakan oleh orangtuanya. Karena mengajarkan tentang berbagai karakter positif sejak dini melalui cerita menarik,  seperti kejujuran, kerjasama, meminta maaf dan memaafkan, tidak meremehkan hewan lain, percaya kepada kemampuan diri, bersyukur atas ciptaan Tuhan, menghargai teman, tolong-menolong, dan lain-lain.

Senin, 15 Januari 2018

Review Buku: Mengenal Fakta Sains dalam Al-Qur'an untuk Anak

Sumber: Dokumen Pribadi
Identitas Buku:
Nama Penulis: Nurul Fitri Fatkhani
Ilustrator : Kabita Studio
Editor : Ahmad Fa'iq
Penerbit : Cerdas Interaktif (Penebar Swadaya Grup)
Tahun terbit : 2017
Jumlah Halaman : 100

Kolaborasi Fakta Ilmiah, Al-Qur'an,  dan Kisah yang dialami Para Nabi Terasa Lengkap untuk Dibaca

Buku berjudul "Mengenal Fakta Sains dalam Al-Qur'an Untuk Anak" adalah karya Buku solo pertama yang ditulis oleh mbak Nurul dalam bidang penulisan bacaan anak. Berawal dari keaktifan beliau sebagai blogger dan copywriter yang sukses menyabet berbagai juara kompetisi blog, maka beliau ingin lebih memberikan manfaat dengan menulis buku antalogi dan buku bacaan anak.

"Kini aku tahu, bagaimana situasi dan kondisi di musim panas dan musim dingin. Ketika suatu saat nanti aku pergi ke tempat yang memiliki musim panas dan dingin, aku bisa mempersiapkan sebaik mungkin"
Membaca kutipan di atas tentu kita membayangkan bagaimana seandainya kita mengalami dua musim yang ekstrim panas maupin dinginnya ya.  Eiyz, Kutipan tersebut terdapat dalam salah satu bagian dari buku mengenal fakta sains dalam Al-quran, yaitu mengenai perbedaan musim dingin dan musim panas, bagaimana kondisi dan cara mengatasinya, terdapat kutipan Al-quran surah Al-Quraisy ayat 2 mengenai kebiasaan bepergian pada musim panas dan musim dingin.

Masih banyak sekali fakta sains yang bisa kita ketahui, diantaranya kita semua tahu bahwa Matahari adalah bintang paling terang, ternyata ada bintang sirius yang lebih terang dari matahari. Ada juga manfaat buah tin dan zaitun Yang merupakan buah yang dimuliakan Allah dalam Al-quran, ada juga manfaat sayur dan buah sesuai pigmen warna yang dimiliki. Kemudian kisah rumput yang dikenal sangat merugikan ternyata ada yang berfungsi sebagai obat, rumput apakah itu? Silahkan dibaca kelanjutannya ya.

Buku karangan mbak Nurul Fitri ini berisi 20 fakta menarik tentang sains, mulai dari membahas tentang 10 fakta bersifat fisika yang meliputi tentang awan, satelit bumi, galaksi, bintang Paling terang dan gugusannya, gunung meletus, dan matahari. 10 fakta berikutnya membahas tentang biologi yang meliputi tumbuhan dan bagian-bagiannya beserta manfaatnya, keanekaragaman hayati di laut, keajaiban gajah, hingga rerumputan yang bermanfaat.

Bagian yang menarik dalam buku ini menurut saya adalah setiap fakta berisi tentang teori yang berkaitan dengan tema subbabnya, misalnya tentang awan dijelaskan pengertian dan macam-macamnya, kemudian dilengkapi gambar, sehingga pembaca mudah membedakan terutama anak-anak.  Selain itu setiap subbab dilengkapi ilustrasi gambar yang sesuai tema, dilengkapi ayat Al-quran maupun hadist, serta semakin lengkap dengan adanya kisah para nabi yang berkaitan dengan materinya, jadi semakin seru untuk dibaca ceritanya.

Kekurangan buku ini menurut saya adalah masih terlalu banyak tulisan untuk dibaca, sehingga kemungkinan menimbulkan kejenuhan pada anak walaupun selingi beberapa ilustrasi dan ada sedikit kesalahan penulisan huruf,  namun keseluruhan buku ini bagus untuk dibaca oleh anak usia 8-12 tahun, bahkan anak Datita    (3-5 tahun) juga bisa diceritakan buku ini, dengan pendampingan orangtua dan penjelasan tambahan, anak bisa memahaminya juga,  karena seperti dilansir dari Abiumi.com (11/5/15) bahwa salah satu cara Allah Swt. menyampaikan petunjuk, perintah, larangan, dan peringatan-Nya kepada anak adalah melalui cerita.

Senin, 06 November 2017

Puzzle Kehidupan Pengejar Mimpi (Review Novel "Mengejar-Ngejar Mimpi" )

Cover Buku
Identitas Buku:
Judul Buku : Mengejar-Ngejar Mimpi
Penulis        : Dedi Padiku
Penerbit      : Asma Nadia Publishing House (ANPH)
Jumlah Hal : xii/324
Cetakan Pertama : Mei 2014
ISBN             : 978-602-9055-24-5
                        978-602-9055-17-7


"Saat ini aku memang tidak berarti apa-apa. Tapi lihatlah berapa tahun ke depan, aku akan buktikan bahwa aku bisa sukses seperti yang lain"
Hari ini pengennya mereview buku setelah sekian lama. Memang bukunya pinjam kawan, tapi sangat disayangkan kalau tidak diulas kembali, karena menurut saya buku ini rekomendasi banget bagi pecinta buku inspiratif.

Kutipan di atas menjadi salah satu ungkapan hati Mohamad Febri Padiku atau lebih akrab dipanggil Dedi Padiku. Sentilan pahitnya hidup sebatang kara karena ditinggal oleh keluarganya entah ke mana, menjadi sasaran bully, ditinggal cewek, dan begitu banyaknya batu sandungan hingga hampir merenggut nyawnya, menjadikan dia sosok tangguh dalam menggapai impiannya.

Terkadang banyaknya ujian hiduplah yang bisa menjadikan seseorang itu pribadi yang dewasa dan bijak dalam menghadapi tantangan, dan menjadikan tekad diri untuk bangkit dari mendung menuju secercah cahaya.

Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda mandiri yang ditinggal keluarganya. Kisahnya dibagi dalam beberapa subbab.  Bagian pertama mengisahkan perjuangan pada saat masih duduk di bangku SMA, kemudian berlanjut pada saat mengejar mimpi menjadi karyawan di Jepang, dan mengadu nasib menjadi seorang penulis di Jakarta.

Saya salut sekali dengan alur cerita dalam novel ini, seperti drama yang setiap orang tidak akan menyangka berbagai peristiwa tersebut dialami oleh satu orang dan nyata adanya. Kalimat-kalimatnya dikemas apik, mengalir, dan ada sisi humornya. Tidak perlu waktu lama untuk menamatkan lembaran-lembaran kisah hidup Kak Dedi ini.

Diawali dengan kejadian kocak saat penerimaan siswa baru yang mana kak Dedi mendapatkan berbagai hukuman memalukan dan berujung mempertemukannya dengan cinta pertama bernama Iyen. Kisah romantiknya lumayan bikin baperlah karena ada kisah cinta segitiga yang berujung pengorbanan kak Dedi untuk melepasnya demi sahabat karena
Cinta tak harus memiliki (ikhlas tapi tak rela), ciye. Tadinya saya pikir Happy ending bersama Iyen tapi ternyata jodoh berbicara lain.

Kisah kocak yang lain adalah ketika kak Dedi mengikuti seleksi penerimaan karyawan di Jepang, impian utamanya sejak masuk SMK karena terinspirasi dari tetangganya yang bekerja di sana, selin itu kegemarannya terhadap elektronika menjadikan dia candu. Berbagai tes dilalui dengan mudah, dan betapa hancurnya hati ketika mimpi itu gagal hanya karena 2 cm. Iya hanya karena tingginya kurang 2 cm meluluhlantahkan perjuangan usahanya dalam belajar dan berlatih fisik. Sampai nekadnya dia membenturkan kepalanya ke tembok berharap tinggi badannya akan bertambah, namun apa daya itu semua hanya ada dalam film kartun saja😄.

"Pantang pulang kampung sebelum menjadi orang sukses" begitu tekadnya hingga dia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta demi impian menjadi penulis. Namun apa kata, pekerjaan menjadi supir dan kuli bangunan selalu mengiringinya bagai bayangan hingga sebuah peluang besar datang, yaitu ketika mengikuti workshop yang diadakan penulis Asma Nadia.

Hidup bagaikan puzzle yang berserakan di bumi Menunggu untuk ditemukan. Begitu banyak kepingan puzzle yang telah kulalui. Ada haru, malu, tawa, sedih, bahkan hampir merenggut nyawaku, hingga tetesan darah keluar dari tubuh. 

Buku ini cocok sebagai motivasi diri yang berada dalam keterbatasan supaya bisa bangkit dan berjuang, berfikir bahwa orang lain lebih berat ujiannya daripada yabg menimpa kita. Setiap orang berjuang dengan ujiannya masing-masing, dan yg bertahan adalah orang yang sabar dan berujung bahagia.

Buku ini menjadi buku pertama karangan kak Dedi yang saya baca, covernya sederhana dengan langkah kaki penulis mengejar mimpi yang digambarkan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. Penerbitnya tidak diragukan lagi, karena saya juga sebagai penggemar penulis Asma Nadia jaei tak diragukan lagi kualitas karyanya.  Jempol buat kak Dedi semoga semakin banyak karya terbarunya yang bisa membangkitkan semangat.



Sabtu, 28 November 2015

Review Novel Sarvatraesa, Sang Petualang: Perjuangan Cinta dan Cita-cita dalam keikhlasan

cover By: goodreads
Keterangan: 

Judul                       : Sarvatraesa, Sang Petualang
Penulis                    : Dian Nafi
Penerbit                  : Diandra Pustaka Indonesia
Tahun Terbit         : November, 2013
Jumlah Halaman   : 158 halaman

Sinopsis:


Tidak ada yang lebih mengganggu daripada rasa kepenasaran.
Tidak ada yang lebih melukai ketimbang rasa dikhianati setelah memberi kepercayaan. Tidak ada yang lebih ditunggu kecuali balasan rasa cinta yang telah penuh diberikan dan membutuhkan setidaknya penerimaan.

Sarvatraesa. Dia yang berasal dari keluarga sederhana, merasa tertohok harga dirinya ketika keluarga sang profesor mengungkit kembali latar belakangnya. Meskipun benar Sarva tampan dan cerdas, dia bukanlah siapa-siapa jika bukan keluarga sang profesor yang mengangkat derajatnya.

Dia berusaha mencari kehormatan bagi dirinya sendiri dengan melepaskan bayang-bayang mertuanya. Dia pergi ke Aceh, juga ke Ambon. Mengabdikan diri sebagai dokter tentara di daerah yang penuh silang sengkarut itu. Istri dan anaknya di Jakarta sesekali ditengoknya.

Di Aceh maupun di Ambon, Sarvatraesa terlibat cinta dengan perempuan lain. Davina meradang dan berharap jika Sarva hendak menikah lagi, dia rela berbagi tetapi hanya dengan Mayana. Karena Davina tahu Mayanalah cinta pertama Sarvatraesa dan saat ini sudah menjanda. Yang menghabiskan seluruh rasa lelaki itu sehingga tak bersisa untuk siapapun, kecuali petualangan-petualangan. namun, Mayana menolak permintaannya.

Review:
Sebelumnya saya berterimakasih kepada mbak Dian Nafi atas pemberian buku "Sarvatraesa" ini dan kesempatan mereviewnya. pertama kali mendapat hadiah ini, jujur saya kurang suka cover bukunya yang gelap, apakah karena faktor alur ceritanya yang menunjukkan petualangan Sarvatraesa tentang cinta dan harga diri yang dilingkupi perjuangan berada di daerah konflik ya?

Namun, judulnya yang unik membuat saya penasaran untuk membuka lembar demi lembar isi novel ini. boleh tahu mbak untuk nama Sarvatraesa, idenya terinsiprasi dari mana kah? 

Novel ini menceritakan tentang perjuangan Sarva untuk mendapatkan cinta pertamanya sejak Sekolah Menengah, Mayana. seorang gadis pintar dan kaya yang ada di kampung tempat Sarva tinggal. awalnya hanya cinta untuk mendompleng kekayaan namun, karena sifat apik yang berujung penasaran dari Mayana menjadikan cinta Sarva berubah menjadi cinta yang tulus dan suci.

Namun, Mayana selalu menolak cinta Sarva hingga Sarva membuat keputusan besar untuk menikahi Davina tanpa cinta. dia merasa dikhianati dan ingin membalas dendam kepada Mayana. dia ingin menunjukkan bahwa dia adalah lelaki yang layak dijadikan primadona baik karena sifat maupun prestasinya.

Di tengah perjalanan kesuksesannya hadir konflik dengan mertua dan gejolak hatinya yang selalu mengingat Mayana. akhirnya Sarva memutuskan untuk menenangkan diri, mencari jati diri, dan memperbaiki harga dirinya dengan cara melakukan petualangan dan perjuangan sebagai dokter di daerah konflik Aceh dan Ambon. Dia mengabdi dengan tulus ikhlas, banyak yang senang dengan kepribadiannya menolong korban baik kesehatan maupun pendidikan anak-anak pengungsian. kecewanya, diapun terjerat dalam cinta semu, dia mempermainkan banyak wanita yang semuanya bisa dia dapatkan, kecuali seseorang, Mayana.

Hingga kejenuhannya mulai memuncak, dia stress karena Mayana, dia tahu Mayana menjanda dan ingin mendekatinya kembali. namun, Mayana menolak, bahkan ketika , Davina sang istri yang memintanya.

Endingnya bahagia, saya suka karena akhirnya hubungan Sarva dengan Davina, Ayah mertua, dan Mayana membaik dan cita-cita Sarva untuk mendirikan Rumah Sakit juga tercapai. pada akhirnya Sarva menyadari bahwa tiada yang lebih indah selain berkumpul dengan anak dan istrinya, serta cinta tidak harus memiliki namun sebagai kenangan manis dalam hati sebagai penguat diri dalam kesetiaan terhadap pasangan.

Dalam novel ini banyak terdapat filosofi dan kalimat-kalimat filsafat karena Sarvatraesa dikenal sebagai lelaki cerdas yang mampu berdiplomasi dan berdialeg menggunakan ungkapan-ungkapan yang diucapkan. selain itu, penulis bisa menghadirkan alur yang apik sehingga pembaca ingin segera menamatkan lembar demi lembar novel tersebut.

Beberapa kutipan yang saya suka adalah:
"Kalau menyayangi karena kebaikannya dan melupakan karena keburukannya, itu namanya pamrih. kalau menyayangi yang baik tapi menepis yang tidak baik, itu pilih kasih namanya"
 "Mari kita berbagi dengan yang sedikit, dengan berbagi maka semua akan terasa lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain selain itu dengan berbagi akan mengurangi keslahpahaman"
"putusnya aku dan dia ibarat nun mati bertemu ha' yang disebut dengan idhar, artinya bisa dibaca terpisah dan jelas"
"Ketika kamu kuat dalam kesenangan namanya syukur, tapi kalau kamu kuat dalam derita itu namanya sabar"

Selamat membaca ya readers...... sekian dulu reviewnya ^_^




Selasa, 22 September 2015

Ulasan Novel The Dream in Taipei: Perjalanan Mimpi dan Hidayah

Cover Buku
Keterangan Buku:

Judul      : The Dream in Taipei City
Penulis   : Mell Shaliha
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Terbit     : Februari 2014
Hal         : 360 hal

Sinopsis:


Ella Tan, gadis blasteran Jawa-Taiwan itu kini harus berpisah dengan ibunya di Surabaya untuk tinggal bersama sang ayah di Taipei. Ya, demi sebuah kesepakatan kedua orangtuanya yang telah bercerai. Bahwa di usia 17 tahun, Ella Tan harus tinggal bersama ayah kandungnya di negeri serumpun China itu.

Hidup bersama ayah yang sangat pendiam, dan ibu tiri beserta kedua saudara tirinya yang kejam membuat Ella merasa terasing. Namun, sinar keceriaan dia dapatkan dari sahabat-sahabat barunya di Universitas Nasional Taiwan, tempat dia kuliah. Hatinya yang polos tiba-tiba merasakan debaran cinta pada seorang dosen muda nan rupawan, Marcell Yo. Namun debaran itu harus pupus saat mengetahui bahwa hati sang dosen telah tertambat pada sosok wanita yang sempurna di mata Ella, Miss Wang. Di saat yang sama, Kim Hae Yo, pemuda Korea yang menjadi sahabat dekat Ella rupanya juga mempunyai rasa yang sama kepada Miss Wang.

Dalam keresahan itu, Ella menemukan sumber kekuatannya yang baru. Yaitu, saat sang ayah mulai menunjukkan rasa sayang kepada putri tercintanya. Sebuah impian mulai menguncup, impian untuk menyatukan ayah dan ibu yang ternyata masih saling mencinta. Akahkan impian Ella akan terwujud? Dan mengapa kemudian Marcell Yo dan Kim Hae Yo memberi perhatian lebih kepada Ella?

Ulasan Novel

"Kamu akan bertemu dengan orang-orang luar biasa yang bisa kapan saja membuatmu jatuh cinta. bahkan jika ketika imanmu tidak kuat, mereka bisa mengambil apa yang mereka inginkan darimu, jadi jangan berpikir untuk kehidupan sesaat"

Novel ini saya dapat sebagai royaliti penulisan antalogi I Proud to be Scouth, Alhamdulillah dapat voucher buku gratis terbitan indiva media kreasi dan kupilih judul "The Dream in Taipei" dan kumpulan cerpen FLp. mengapa saya memilih buku ini? pertama, saya suka membaca kisah inspiratif tentang perjlanan seseorang meraih keuksesan mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri, sekaligus menjadi salah satu cita-cita saya suatu saat bisa memberikan jejak di berbagai negara dengan menulis insyaAllah.

Saya senang dengan cerita yang disampaikan oleh Mell Shaliha meskipun saya bukanlah pengamat novel yang bisa memberikan saran dan kritik intelektual tapi saya penikmat novel-novel inspiratif. pada awal cerita saya menebak bahkan ada cerita antara Adrian dengan Ella Tan, namun ternyata saya keliru menebaknya hehe.

Hidup sebagai pendatang baru di negeri asing tentunya banyak hal yang patut diwaspadai terutama pergaulan dimana banyak mahasiswa dari berbagai negara dengan budaya dan latar belakang yang berbeda mampu memberikan pengaruh baik maupun buruk.

Bersyukur apa yang dikhawatirkan Ella tidak seburuk bayangan, banyak saudara-saudara satu negara yang sangat perhatian kepada mahasiswa baru juga mahasiswa yang seaqidah karena penampilan Ella dengan berjilbab cukup menonjol dan diperhatikan sekaligus pengenal sebagai muslimah. Ella mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru meskipun bukan keluarganya yang membimbing.

Perjalanan mimpi Ella di bawah perjanjian kedua orangtuanya memberikan beban tersendiri karena dia merasa ayahnya tidak pernah menyayangi dia dan ibunya, karena tega menceraikannya. dia tidak mau terusik dengan permasalahan masa lalu hingga dia ingin mandiri. namun diluar dugaan, perhatian ayahnya begitu besar dan masih mencintai istri yang telah ditinggalkan, sang ayah melihat kebaikan dan kepandaian masak yang dimiliki anaknya itu terwarisi dari wanita yang dicintainya dahulu dan selamanya. beliau merasa diayahkan oleh Ella daripada dengan keluarga barunya yang selalu bersitegang.

Kemudian cinta Segitiga ala drama koreapun terdapat dalam novel ini, dua bule Mr. Yo dari Taiwan dan Kim Hae Yo dari Korea Selatan menghiasi kisah asmara yang terlindungi oleh prinsip Islami menuju hubungan yang halal.

Sebagai muslimah, Ella ingin menjaga hatinya dan juga mengingat apa yang dialami Ibunya terdahulu tak mau terulang lagi, slain itu tujuan utama Ella ke Taipei adalah untuk belajar. jalan Allah untuknya pasti sudah ditetapkan.

Perjalanan impian Ella juga diikuti dengan perjalanan hidayah Kim Hae Yo, kebiasaan bersama Ella ketika beribadah mendorongnya untuk mengenal Tuhan dan Islam. karakter yang berbeda dari muslimah bernama Ella mengingatkan pada sifat ibunya yang telah meninggal. meskipun alur mencapai hidayah terlalu singkat dan biasa, tapi saya suka karena ada unsur dakwah ihsan di sana.

Ending ceritanya cukup singkat, saya kira ditambahkan bersatunya kembali kedua orangtua Ella, atau berucapnya syahadat Kim Hae Yo karena dia hanya meminjam buku Islam saja kepada Arman, bagaimana akhir perasaan Mr. Yo atau miss wang. satu lagi saya kurang faham tentang tujuan  epilog dari Kim Hae Yo, kenapa bukan Ella sebagai tokoh utama mbk Mell? namun saya tetap salut dengan ceritanya menginspirasi. salam kenal dan terus berkarya ya mbak, do'akan suatu saat saya bisa bikin novel yang inspiratif juga ^_^

Ella Tan: "Aku percaya bahwa tidak selalu orang pertama yang aku cintai yang selalu bisa bersamaku, tapi engkaulah orang kedua yang paling aku cintai yang selalu ada i sisi hatiku terdalam"

Kim Hae Yo: "Tidak ada hal paling berkesan selain senyummu. tidak ada hal paling menyakitkan selain tangismu. cukup kau percaya bahwa akulah satu-satunya yang akan selalu menjagamu, saat ini dan sampai nanti. tetaplah tersenyum, karena senyummu adalah segala semangat untuk hidupku. kau tahu kenapa aku kembali? hanya untukmu" 

Jumat, 11 September 2015

Ulasan Buku Anak Saleh Kesayangan Bunda: Tidak Rugi Memiliki Akhlak Terpuji

Judul Buku  : Anak Saleh Kesayangan Bunda
Penulis          : Meti Herawati
Penerbit        : LoveableKids
Tahun Terbit: Juni, 2015
Tebal buku   : 126 Halalman
Cover Buku
                                                         
Ceritanya, buku ini adalalah hadiah dari penulisnya langsung, yaitu Teh Meti Herawati. salah satu penulis inspiratif kesukaanku, beliau mengadakan kuis di grup Komunitas Bacaan Anak, Taraaaa dari sekian kali kuis yang kuikuti akhirnya ada yang nyantol juga ya hihiy, lumayan dapat buku gratis yaa, langsung deh kubaca dan siap mereview.

Salma meremas-remas keras hasil ulangan Matematika yang baru diterimanya, dia merasa sedih karena hasilnya rendah dan baru kali ini nilainya rendah. Salma menyembunyikan hasil ulangannya dari teman dan orangtuanya karena malu. Ternyata penyebabnya adalah Salma asyik bermain dengan sepupunya dan yakin bisa mengerjakan ulangan tanpa belajar. Dia takut pulang ke rumah dan hampir saja melakukan kebohongan supaya tidak dimarah ibu, namun Ibunya menghargai kejujuran Salma dan menasehati agar tidak mengulang kesalahannya.

Irsyad menundukkan wajahnya, mendengar teman-temannya menceritakan kehebatan ayahnya. Hatinya rendah diri karena ayahnya hanya tukang ojek. Hingga teman sebangkunya yang bernama Saleh memotivasi agar selalu bersyukur, karena sesngguhnya Irsyad lebih beruntung masih memiliki orangtua yang bekerja keras untuk mencari uang dan memberikan kasih sayang kepada anaknya, berbeda dengan Saleh yang sudah tidak memiliki orangtua dan harus diadopsi sebagai anak angkat.

Cerita di atas adalah 2 dari 33 kumpulan cerita asyik tentang akhlak yang terpuji. memiliki akhlak terpuji banyak manfaatnya tentunya, selain mendapat pahala dari Allah, juga disayangi semua orang, dan punya banya teman pastinya. berbuat baik tidaklah sulit asalkan ada niat dan terbiasa melakukan sejak kecil.

Buku Anak Saleh Kesayangan Bunda sangat lengkap menurut saya dan tepat untuk dibaca anak-anak usia Sekolah Dasar khususnya dimana mereka perlu diajarkan berbagai akhlak baik untuk membentuk manusia berkarakter saleh nantinya. 

Berisi 33 cerita pendek tentang berbagai macam akhlak terpuji, seperti: sifat jujur, memiliki rasa malu, rajin beribadah, bersyukur, memanfaatkan waktu dengan baik, tidak sombong, sederhana, berbakti pada orangtua dan guru, dan lain-lain. 

setiap cerita disertai hikmah dan tausiyah, potongan ayat suci Alquran dan Hadist, ada juga beberapa cerita sahabat yang patut diteladani, misalnya: kesetiaan tiga sahabat yang kehausan hingga ketiganya meninggal, Bakti Abu Hurairah kepada Ibunya, Cinta Abu Bakar terhadap Fakir miskin, dan lain-lain.  dilengkapi juga Potongan Ayat Alquran dan Hadits, Game, dan Hikmah.

Ilustrasinya yang colourfull sangat menarik terutama covernya yang timbul dominasi biru laut dan abu-abu, adem deh bacanya. namun ada beberapa penulisan yang salah ketik dan ada beberapa warna tulisan yang kontras warnanya bikin pusing mata, contohnya background ungu tuisannya hitam. okey Happy reading all
Abu Darda berkata, Rasulullah bersabda " Tiada sesuatu yang lebih berat timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada husnul khulq (akhlak yang baik)" (HR. Tirmidzi) 



Rabu, 24 Juni 2015

Review Buku Calvin, The Boy In The Baby Stroller: Ispirasi Bocah Osteoogenesis Inperfecta

Keterangan Buku:

Judul                      : Calvin, The Boy In The Baby Stroller
No. ISBN               : 9789792771237
Penulis                   : Y.B. Anang Tri Nugroho dan Andi Prasetya
Penerbit                  : Elex Media Komputindo
Tanggal terbit        : Maret - 2010
Jumlah Halaman    : 168
Jenis Cover           : Soft Cover
Dimensi(L x P)     : 135x200mm
Kategori                : Kisah Nyata
Text                      : Bahasa Indonesia ·

Calvin adalah bocah yang menginspirasi lingkungannya dengan senyuman dan semangat yang selalu ia tunjukkan dimanapun. terdeteksi memiliki kelainan Osteogenesis Inperfecta (OI), yaitu penyakit yang muncul akibat kelainan pembentukan jaringan ikat yang umumnya ditandai dengan tulang rapuh dan mudah patah, kelainan pada gigi dan kulit, hingga menyebabkan tuli.

Penyakit ini bisa disebabkan karena faktor genetik yang tidak memandang usia, jenis kelamin, asal daerah, atau siapapun memiliki resiko terserang. sebelumnya aa seorang wanita yang mampu bertahan hingga memiliki anak, namanya Stacey Herald. Seorang wanita sekaligus Ibu yang  berukuran tidak lebih dari gagang payung asal Kentucky-Amerika Serikat bisa meraih mimpinya untuk menikah dan memiliki anak. Karena Mu'jizat Tuhan, saat ini Stacey sudauh memiliki tiga anak.

Hari demi hari Calvin berada di Baby Stroller karena kondisi kakinya yang rapuh hingga melengkun ke dalam, namun dia tergolong anak yang ramah dan pintar. sahabat serta keluarga menjadi penyemangat untuk bertahan hidup. Calvin mengungkapkan "Tuhan, Kau beri aku tulang yang rapuh, tapi Kau juga yang memberiku persahabatan kokoh dan kuat dari begitu banyak orang di sekitarku".

Keluarga menyadari apa yang terjadi dengan kodisi Kesehatan Calvin, sehingga Ayah memutuskan untuk menuruti apa keinginan Calvin, salah satunya berada di Taman Orchad-Singapura untuk meraih setangkup senyum di hijaunya Taman Petronas Singapura. 3 alasan Mengapa orangtua Calvin menuruti keinginan anak pertamanya: 
  1. Ingin mewujudkan keinginan Calvin menjadi The Explorer (penjelajah) 
  2. Berjalan-jalan membuat Calvin menemukan Surga Dunia tanpa tatapan iba dari sekitarnya.
  3. Orangtua ingin memberikan semua yang diinginkan Calvin sebelum Tuhan menjemputnya.
Buku ini sangat menyentuh hati karena berasal dari kisah nyata dengan ulasan apik penulisnya, Kak Anang dan Andi. menginsipirasi dimana segala yang diAnugerahkan Tuhan kepada Hamba-Nya itulah yang terbaik dan harus dijalani dengan sabar serta senyum semangat.

Sebagai penutup Buku, Penulis Mengutip Puisi dari www.Goodreads.com:

Aku minta pada Tuhan setangkai bunga segar,
Dia beri aku kaktus berduri.
Aku minta pada Tuhan binatang mungil nan cantik, Dia beri aku ulat bulu.
Aku sedih, protes, dan kecewa betapa tidak adilnya.

Namun kemudian, kaktus berbunga indah
Ulat itupun tumbuhdan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik
Itulah jalan Tuhan.
Tuhan tidak memberi apa yang kita harapkan, tetapi memberi apa yang kita butuhkan.
Kadang kita sedih dan kecewa, terluka.
Tapi jauh di atas segalanya yang terbaik bagi Hamba-hambaNya.

Selasa, 23 Juni 2015

Review Buku Momwriter's Diary: Mommy, Karya, dan Cinta

Keterangan:


Judul            : Momwriter's Diary
Penulis         : Dian Kristiani
Penerbit        : BIP
Cetakan        : Pertama, 2014
Tebal            : 139 Halaman
Harga           : Rp 33.000,-
Genre           : How To

Beberapa waktu lalu dakuw menamatkan buku yang sangat bermanfaat, terutama bagi mommy-mommy yang ingin menjadikan menulis sebagai profesi utama masa depan rumah idaman. iya lah tidak hanya sekedar kesenangan lho tapi sebagai profesi standar dokter, perawat, direktur, bahkan presiden, *lhoh koq bisa? 

Begini, bisa dibayangkan aktivitas domestik dan public para Mommy yang tiada habisnya mulai gelap hingga gelap menjelang, harus butuh dopping, gak boleh sakit karena kalau sakit bisa berantakan kesejahteraan anak dan suami hahay.

Buku yang berjudul "Momwriter's Diary" adalah Buku dengan Karangan Cece Dian Kristiani, penulis beken yang bukunya telah menggurita di berbagai media dan penerbit yang bisa dipertanggungjawabkan dedikasinya. pada awalnya Mommy Edgard dan Gerald ini fokus tentang buku anak dan pictorial book, namun beberapa tahun ini telah berhasil menaklukkan untuk membuat Novel Romance dan Novel Anak. Bertambah satu penulis favoritku, pertanyaannya Kapan Dakuw jdi penulis favorit juga ya? bisa bertelur buku tiap bulan, asyik tentunya. Amin mulai dari nol Zaqia.

Jujur awal membaca buku ini diriku seperti tertampar, karena sindiran-sindiran tegas diiringi humor segar begitu mengena terutama masalah plagiarisme, begitu tipis dengan makna terinspirasi dan mengutip. menjadi penulis harus berhati-hati tentunya dengan masalah ini, menyangkut persaudaraan sebangsa lhow!

Buku berisi 139 halaman ini menjelaskan secara gamblang seluk-beluk dan hitam-putih dunia penulisan sesuai kontekstual pengalaman Cece Dian selama merintis menjadi penulis profesional. menceritakan Mengapa Penulis harus Matre? Ya, secara kita meras otak sampai kering untuk menulis tapi sekedar jadi model media saja, harus ada peningkatan ke level berpenghasilan, secara hadiah itu motivasi besar untuk penulis namun harus profesional juga karena memilih menulis sebagai Profesi. 

Selain itu Cece Dian bercerita tentang bagaimana menangkap ide, mengembangkannya, tentang royalti, perlu tidaknya mengikuti workshop menulis tentang teknik menulis, Management waktu ala momwriter, larangan menjadi penulis dengan aura negatif, serta di bagian akhir berisi tentang berbagai pertanyaan mengenai dunia kepenulisan.

Pada tulisan tentang Management Waktu, ada beberapa saran agar kita tetap bisa menulis hingga tidak ada alasan klasik yang membelenggu, pertama, menulis di pagi hari di kertas dan malam hari baru dieksekusi saat pasukan (suami dan anak) sudah di negeri mimpi. kedua, mencari waktu terbaik untuk menulis karena setiap orang memiliki waktu biologis yang berbeda, menisihkan waktu maksimal 2 jam sehari atau satu cerita sehari, bisa dicicil sesuai kemampuan dan kesehatan asalkan berlanjut.

Analogi tentang datangnya ide seperti jelangkung yang datang tak diundang cukup menarik dan tepat. ide bisa dimana saja dan dari siapa saja, bisa mendadak ataupun tak terduga. kalau ndak nemu wangsit ya usaha menjemputnya. seperti menjemput pacar hehe.

Buku ini sangat direkomendasikan karena komplit pakai sayur dan sambel, bumbu yang pas untuk mengeksekusi masakan pas buka puasa, Ya Salaam ngelantus deh. ada lagi buahnya berupa 21 komik seru di setiap akhir Bab. namun satu kelemahannya adalah Mengapa tidak ada Daftar Isinya ya? jadi pusing kepala Barbie Cece. But all is Good Book ^_^

Cece Dian adalah Mommy yang menjadikan menulis sebagai bentuk cinta kepada anak dan keluarganya, juga sebagai profesi untuk berkarya. hmm semoga dakuw ketularan juga next time,  Amin *_*

Quote:

"Semua orang bisa jadi penulis! Termasuk Kamu. Kamu yang sudah menikah dan memiliki anak! Tidak ada alasan untuk tidak bisa menjadi penulis".

Kutipan manis yang terdapat pada bagian akhir dari kesimpulan seluruh isi buku ini, lebih lengkapnya silahkan dibaca ^_^.



Sabtu, 13 Juni 2015

Review Buku Sam Di Gi: Buku Dongeng untuk Si Buta Huruf

www.Bukukita.com
Keterangan:

Judul K-Novel        : Sam Di Gi (Mizan BookFair 2015)
No. ISBN                : 9786022423829
Penulis                    : Won Yousoon
Penerbit                   : DAR! Mizan
Tanggal terbit          : Desember - 2014
Jumlah Halaman     : 132
Jenis Cover             : Soft Cover
Kategori                  : Anak-Anak
Text                         : Bahasa Indonesia ·

Sinopsis:


“Apa benar kamu tidak bisa baca?”

Seketika itu juga wajah Sam Di Gi memerah. Dia terlihat ragu, tak bisa menjawab pertanyaan Bo Ra.
“Benarkah itu?” Bo Ra sekali lagi bertanya dengan nada tidak percaya.
“Justru karena itulah dia disebut si Buta Huruf.” Hyun Jin mengungkapkan hal itu tanpa menghiraukan perasaan Sam Di Gi.
“Benar. Kenapa memangnya? Kamu mau apa?”
Sam Di Gi sangat emosi hingga tidak sadar dia membanting buku dongeng yang dibaca Hyun Jin ke lantai. Dia tidak marah pada buku itu. Dia hanya tidak mengerti, mengapa dirinya beda dari yang lainnya.

Review:

Kemampuan anak tidak hanya tergantung pada besarnya jumlah IQ  yang dimiliki, namun ada faktor lain yang mempengaruhi, yaitu lingkungan terutama lingkungan keluarga sebagai sekolah pertama anak. jika boleh memilih tentunya kita ingin terlahir dari rahim Ibu dan Ayah yang cerdas bukan? namun apa daya bagi seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti Sam Di Gi.

Sam Di Gi siswa kelas 2 SD, memiliki nama asli Um Sam Deok yang artinya "Seorang yang bermurah hati pada orang lain dan memiliki tiga sifat baik yang dapat menjadi tauladan", tapi sayang panggilan Sam Di Gi si Buta Huruf telah melekat pada dirinya hingga dia merasa menjadi anak paling bodoh dan tidak berguna. Sam Di Gi tinggal dengan Neneknya yang berusia 70 tahun dan buta huruf juga di Pedesaan, Ayahnya meninggal saat dia berusia 3 tahun, kemudian Ibunya pergi mencari nafkah dan hilang begitu saja. jadi, jika Sam Di Gi tidak bisa baca tulis, siapa yang salah?

Saat pindah ke Kota, lingkunganpun mengucilkan dan menghardik akan ketidakmampuannya dalam pelajaran dan sikap anehnya saat mengikuti pelajaran (suka main penghapus, memukul meja, berisik). dia melakukannya bukan karena malas, namun karena tidak mengerti dan tidak ada seorangpun yang rela membantunya dengan sabar.

Hingga pada saat musim semi datanglah siswa baru bernama Yeon Bo Ra. dia anak perempuan tegas yang mampu mencuri perhatian Sam Di Gi, memiliki hobi membaca dongeng hingga setiap hari dia selalu membawanya. dia tidak percaya jika Sam Di Gi belum bisa membaca dan menulis karena tidak pernah TK juga, hingga melihat sendiri nilai 0 pada pelajaran dikte.

Hanya Bo Ra yang memiliki sudut pandang berbeda dengan yang lain bahwa nilai Sam Di Gi tidak 0 melainkan ada 3 huruf yang benar. hal ini membangkitkan semangat Sam Di Gi untuk lebih giat belajar membaaca dan menulis. awalnya, Bo Ra membacakan dongeng dengan huruf besar dan ilustrasi yang menarik. Sam Di Gi menirukan dan menceritakan kembali kepada Neneknya di Rumah. pada akhirnya dalam waktu sebulan, Sam Di Gi memperoleh kemajuan dalam membaca dan menulis meskipun masih banyak huruf yang hilang. guru dan teman yang lain bahagia melihat perkembangannya.

Perhatian, kasih sayang dan kesabaran dapat merubah motivasi anak dalam mempelajari sesuatu dan memahaminya, bukan cacian dan putus asa yang harus diterima. lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat memegang peranan penting terhadap perkembangannya, dan tentunya adanya kemauan serta semangat untuk mempelajarinya. melalui membaca dongeng dan menceritakan melalui ilustrasi gambar dapat meningkatkan kemampuan baca tulis dan mendekatkan hubungan antara anak dengan orangtua maupun sesama teman.

Buku ini bagus dibaca oleh anak-anak hingga dewasa, para guru dan orangtua juga harus membaca buku ini agar lebih sabar dan telaten meskipun butuh waktu dan tenaga ekstra untuk melakukan perubahan. harga sesuai kantong dan tidak perlu waktu berjam-jam untuk menamatkannya.

Quote:
"Nilai 0 adalah  nilai untuk yang benar-benar tidak dapat menulis huruf, tapi Sam Di Gi benar 3 huruf: A, JA, DA"



Selasa, 09 Juni 2015

Komik Mak Irits, Dunia Emak Bingits

www.pinterest.com
Setelah membeli Komik ini tak perlu waktu lama untuk menamatkannya, namun belum sempat reviewnya eh tiba-tiba uda setahun usianya, by the way beda dua hari sama putri kecilku lho mbk hihi gak nyambung ya. pas deh ngeposting pas ada GiveAway, ada hadiahnya. lha ini juga ciri-ciri Emak Irits lho mbk Rahmi, Suka Berburu Hadiah walau jarang menang, Hiks.

Aku mengetahui Komik ini awalnya karena membaca review dari blog Mbak Dewi Rieka, penulis favoritku juga dan akhirnya ngebet pengen beli. Dari Judulnya saja sudah uniq dan bikin mesem-mesem aku selaku wanita yang saat ini sudah jadi Emak. "Cinta Gratisan, Potongan Harga, dan Beli 1 dapat 5" seolah-olah sindiran yang tak dapat dihindari oleh perempuan dimanapun, meskipun hanya membatin, betul? gak ada kapoknya deh hahay.

Ilustrasi Emak Irits simple khas Emak banget, dengan rambut disanggul, memakai apron dapur, tapi modern juga soalnya gak pakai daster hehe, ekspresi-ekspresinya juga pas banget dengan temanya, dialog-dialognya mudah dipahami, oleh sebab itu cepat tamat dan tidak membosankan meskipun dibaca berulang kali, ini baru penilaian cover lho mbak, bisa beratus-ratus kata nieh. lha biasanya komik-komik yang pernah kubaca, seperti "Detective Conan atau Doraemon" kan ramai banget ilustrasinya.

Komik ini terbagi menjadi 11 judul dengan beberapa sub judulnya yang tentunya bikin sakit perut nahan ketawa, humornya sederhana dan mengena namun ada tips bermanfaat juga lhow. menceritakan kupas tuntas pengalaman Penulisnya yang kece badai dan banyak dialami oleh kehidupan Emak-emak setiap harinya selaku manager keuangan rumah tangga. selain pengalaman irits tapi bukan bin pelits, mbk Rahmi juga memberikan tips-tips terkait keseharian Emak. Komik ini memang Dunia Emak Bingits dalam media visual.

Banyak cerita yang kusuka karena pas banget dengan kebiasaanku sejak dulu sampai sekarang tambah parah, yaitu Gagal Fokus saat belanja, seringkali tidak sesuai walaupun sudah dicatat sedemikan rupa, Godaan Belanja dimana-mana, Balada awal dan akhir bulan, tips bisnis, amplop anggaran, tips tanggal tua, Icip-icip sampai kenyang tapi gak jadi beli, suka traktiran, dan lain-lain. berbagai kisah dilematis yang sulit ditahan pokoknya.


Harapan kedepan untuk komik Mak Irits tentunya ada kelanjutannya, karena pas Aku cek di fanpage Komik Mak Irits ada beberapa judul yang belum ada di buku cetaknya ya Mbak? mungkin tidak semua pembaca memiliki blog atau mengenal dunia maya seperti facebook, bayangkan saja aktivitas Emak yang tiada habisnya hehe, semoga dicetak berulang kali dan ada seri kedua, ketiga, dan seterusnya. tentunya berbagai marchandise baik digital maupun boneka, baju, dan lain-lain bisa digencarkan promonya, atau dijadikan hadiah tambahan, lho. ohya Mbak, hadiah GA-nya menarik terutama "Buku Cenat-Cenut Reporter", semoga dapat ah, lha hadiah koq milih jadinya.

Komik ini juga harapannya bisa untuk mengajarkan hemat bagi anak-anak dengan menyediakan berbagai contoh kasus untuk mencari solusi melalui permainan, bisa online atau serupa monopoli anak Irits supaya bermanfaat, kalau permainan untuk Emak uda mana sempat keburu tersesat waktu untuk keluarga, hiihi. Doaku semoga diusia setahun semakin menyuburkan karya-karya dan kisah Mak Irits yang tak akan ada habisnya, semakin berwarna, Semangat menuangkan ide, dan semakin menggencarkan motto "Kejar Diskon hingga ke Negeri China".

Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan ya Mbak Rahmi Aziza ^_^.

Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Setahun Komik Mak Irits







Jumat, 05 Juni 2015

Review Cenat Cenut Matematika: Wonderfull of Mathematics

Keterangan:
Judul             : Cenat-Cenut Matematika
ISBN             : 9786020309484
Penulis          : Nunu El Fasa
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Kategori         : Leadership & Motivasi
Dimensi          : 20 x 13,5 cm
Bahasa            : indonesia
Berat Produk: 400 gr

Sebenarnya buku ini sudah lama aku miliki tapi baru pengen baca dua bulan lalu. entahlah buku matematika pasti isiny tentang angka-angka, bacanya pasti jenuh. namun tiba-tiba penasaran setelah membaca beberapa cerita di dalamnya langsung kepincut, hahay.

 Ternyata tidak hanya cinta yang bisa bikin kita cenat-cenut memikirkannya, matematika bisa bikin kita pucing pala barby namun tak mampu untuk dihindari, so, enjoy it. sebenarnya aku juga punya pengalaman tentang matematika dan ayah, tapi jeng Nunu gak ajak-ajak, peace, hehe. 

Kisah tersebut terjadi saat aku duduk di kelas 4 SD, aku memiliki kesulitan memahami pembagian dengan cara porogapit, dengan gemblengan sang ayah sampai nangis-nangis, keras namun tujuannya baik, akhirnya aku mampu memahaminya, singkat ya, ndakpapa dah dan buku ini mengingatkanku pada kisah lalu, entah benci atau benar-benar cinta yang jelas matematika itu seperti hidup kita, kadang naik kadang turun, kadang mudah kadang sulit.

Buku yang ditulis oleh Nunu El Fasa ini sangat recomended karena cover berwarna putih dengan tulisan berwarna warni, serta dilengkapi hologram membuat mata tertuju padanya. aku suka buku dari sampulnya, itu jujur karena untuk menambah semangat membaca.

Buku ini menceritakan tentang berbagai kisah romantika, dilema, dan perjuangan untuk menaklukkan matematika beserta antek-antek yang menghalangi seperti guru killer, rumus njlimet, ulangan yang amazing, dan lain-lain. di dalamnya terbagi menjadi 6 Sub Bab dengan spesialisasi berbeda,  kontributor yang kece badai tulisan-tulisannya asli ngakak dan dalem, diceritakan dengan bahasa yang ringan. sub bab tersebut adalah: 
  1. Dari Benci jadi Cinta Matematika. mengisahkan pengalaman mengenai kebencian membawa rasa penasaran hingga tak sanggup meninggalkan matematika, perjalanan cinta dengan rumus matematika hingga bertemu pasangan hidup agar bisa matematika.
  2. Unforgettable Mathematics. menceritakan tentang kisah tak terlupakan bersama matematika, kisah mencontek massal berujung hukuman, jawaban jujur dalam selembar kertas ulangan, papan ambruk pembawa keberuntungan, kemenangan karena teori pyitagoras, dan lain-lain.
  3. Matematika? Hajar Bleh!. mengisahkan tentang terwujudnya harapan karena juragan angka, kegigihan untuk memahami satu rumus matematika, matematika dapat ditaklukkan dengan usaha dan latihan terus menerus dan lain-lain.
  4. Math Asyik. berisi tentang serunya matematika, kecintaan terhadap angka dan rumus, tips menaklukkan matematika, dan lain-lain.
  5. My Math Teacher. mengisahkan nano-nano guru matematikak yang killer dan baik, guru inspiratif yang tuna netra, guru baik berujung tragedi, guru cakep bagai pangeran, dan lain-lain.
  6. Catatan Cinta Guru Matematika. kisah tentang pengalaman suka duka para guru matematika dalam mengajarkan dengan mudah dan menyenangkan.

Selain itu, buku ini dilengkapi dengan metode perkalian garis bagi yang susah menghafalkan. caranya sangat mudah namun harus sering-sering dilatih, ala bisa karena biasa. Jujur, aku baru tahhu ada metode perkalian macam ini, terimakasih jeng Nunu El Fasa ya.

Buku ini pas cocok untuk orangtua, guru, pengajar, dan siapapun yang tertarik dengan matematika sehingga membuka wacana bahwa matematika tidak seburuk yang kita ketahui, matematika itu seperti makan, dalam kondisi apapun kita harus makan. matematika mau dihindari sampai kapanpun akan dekat dengan kehidupan kita.

Minggu, 22 Maret 2015

Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela, Solusi Mendidik dengan Bersahabat Bapak Kobayasi

Cover By Wikipedia
Seneng banget dapat buku pinjeman yang akhirnya jadi hadiah hehe....dasar emak yang suka gratisan ala *MakIrits haha. Totto-Chan, Aku suka banget buku tentang cara mendidik anak atau murid untuk pembelajaran karena Ibu adalah Guru utama bagi anak.

Buku Totto-Chan mengisahkan tentang Pola pendidikan di Sekolah "Tomoe Gakuen" yang dipimpin oleh Sosaku Kobayasi dan didirikan pada Zaman Perang Dunia II lalu, sekitar tahun 1981. Berawal dari Tetsuko yang dikeluarkan dari sekolah sebelumnya dikarenakan di cap sebagai "Anak Nakal" padahal dia hanya merasa tertarik dengan apa yang berada di luar jendela.

Kemudian, Dia dan Ibunya menemukan sekolah yang unik dan beda dengan yang lain baik dari bentuk ruang kelas maupun pola ajar pendidikannya. karena Kepala Sekolah, Bapak Kobayasi ingin mendidik muridnya menjadi generasi berkarakter yang tidak hanya dijejali teori. dari awal pertemuan, Totto-Chan sudah tertarik dengan sekolah, karena Kepala Sekolah bisa mengambih hatinya dengan cara mendengarkan seluruh cerita Totto-Chan hingga tuntas. Persahabatan antara warga sekolah dengan murid-murid tentunya memberikan dampak positif bagi perkembangan anak.

Ada beberapa alasan Mengapa Totto-Chan dianggap berbeda (Aktif):

  1. Suka membuka dan menutup meja yang berfungsi untuk menyimpan perlengkapan sekolah sehingga mengganggu konsentrasi belajar.
  2. Suka berdiri di pinggir jendela dan memanggil setiap pengamen yang lewat untuk bernyanyi, sehingga kelas ramai dan kacau.
  3. Berbicara dengan burung Walet yang berada di pohon dekat jendela.
  4. Saat menggambar bendera Jepang, dia malah menggambar Angkatan laut dan menggambar di meja, Al hasil kotor oleh crayon.
  5. Suka menyusup kebun orang dan merayap di bawah kawat berduri sehingga bajunya sobek.
  6. Suka meletakkan gunting di mulut, dan suka menyimpan karcis kereta.
Amazing kan sifatnya, terutama Dia seorang gadis bisa dibayangkan butuh Guru super sabar hehe Sedangkan pola pendidikan yang diterapkan di "Tomoe Gakuen (Simbol koma hitam dan putih yang membentuk lingkaran sempurna)" coba Aku uraikan ya:
  1. Ruang kelas berada di gerbong kereta dengan pemandangan pohon di luar kelas yang bergoyang saat diterpa angin.
  2. Makan siang wajib di Aula dan harus membawa bekal dari gunung dan laut (sayuran dan hewan).
  3. Boleh duduk sesuka hati, di manasaja dan kapan saja.
  4. Sistem pelajaran: Guru membuat daftar pertanyaan mengenai hal-hal yang diajarkan hari itu, kemudian Guru berkata "mulailah dari apa yang kalian suka", murid yang suka mengarang langsung mengarang, yang suka Fisika langsung percobaan, dan lain-lain.
  5. Tujuan pembelajaran: Guru bisa mengamati sejalan dengan waktu ketika mereka di kelas tinggi tentang minat, cara berpikir, dan karakter mereka. ini cara ideal untuk mengenal murid karena belajar dari apa yang disukai itu menyenangkan.
  6. Sistem belajarnya bebas dan mandiri. murid bebas berkonsulitasi dengan guru kapan saja dan guru menjelaskan hingga murid mengerti, lalu mereka diberi latihan lain untuk dikerjakan sendiri. itulah sistem belajar yang sbenarnya, tidak ada murid yang menganggur sembari guru menjelaskan, hmmm beda ya sama di negeri kita hehey.
  7. Setelah makan siang diadakan jalan-jalan istilahnya pendidikan alam, belajar sambil jalan-jalan
  8. Harus ada lagu atau jargon dan yel-yel kelas sebagai penyemangat belajar.
  9. Jika murid bersalah tidak langsung dimarai melainkan melihat dan menganalisis dahulu apa yang terjadi (ex:kisah Totto-Chan saat menguras seluruh isi WC demi menemukan dompetnya).
  10. Liburan diisi dengan kemah di Aula supaya aman dan nyaman diiringi cerita menarik dari Kepsek.
  11. Lebih banyak mengajarkan musik terutama euritmik (olahraga yang menghaluskan mekanisme tubuh, menggunakan dan mengendalikan tubuh, raga dan pikiran memahami irama sehingga menjadi pribadi yang ritmik kuat, indah selaras dengan alam dan mematuhi hukum).
  12. Belajar menulis not di lantai dengan kapur, kemudian menghapusnya setelah selesai.
Masih banyak lagi kisah menarik dalam buku ini yang jelas kental akan budaya jepangnya, dijelaskan pula mengapa Tetsuya dipanggil Totto-Chan, banyak istilah Jepangnya. Sayangnya sekolah ini telah runtuh berganti supermarket Peacock.

Saatnya sebagai guru maupun orangtua hendaknya mendidik dengan bersahabat namun tetap beretika, mereka yang berbeda tentunya akan berhasil dengan penanganan tepat. susah-susah gampang memang. ^_^


Identitas Buku:



Format              :Soft Cover
ISBN                 : 979220234X
ISBN13             :9789792202342
Tanggal Terbit  :Januari 2003
Penulis              : Tetsuko Kuroyanagi
Bahasa              :Indonesia
Penerbit            :Gramedia Pustaka Utama
Halaman           :271
Dimensi            :135 mm x 200 mm
Harga                : Gratis hehe