 |
| sumber gambar disini |
Pada dasarnya naluri dan keinginan manusia tiada batas, wajar memang tergantung kita pintar-pintarnya mengolah nafsu berganti menjadi rasa syukur meskipun beraaat.kadang sampai terbawa mimpi dan panas dingin kalau belum bisa memilikinya hahay.
Mengutip dari tulisan Habiburrahman El Shirazy dalam Novelnya "Cinta Suci Zahrana", mengatakan bahwa dalam hidup ini ada 2 tipe manusia dalam hal kepuasan, yaitu puas karena "memiliki dan menguasai" tetapi ada juga orang yang menemukan kepuasan karena dapat "memberi". orang yang cenderung memiliki dan menguasai akan memperlakukan sesuatu secara obyektif , memperlakukan sesuatu seperti benda. maksudnya adalah jika lepas dari genggamannya, ia akan merasa bahwa eksistensinya hilang. semakin banyak yang dimiliki maka kehidupannya seakan kokoh berdiri, semakin sedikit yang dimiliki semakin kurang percaya diri.
Sedangkan orang yang "memberi" mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas dengan tujuan jelas, serta membawa perubahan yang berguna bagi sesama dan membuang sikap mementingkan diri sendiri. hidupnya dipenuhi rasa qana'ah dan syukur yang tinggi. bahkan ada sebuah hadist menyebutkan "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah" dan juga ada pepatah mengatakan "sudah berapa kebaikan dan amalan yang kita berikan sebelum meminta apa yang akan kita dapatkan"
Nah, kita termasuk yang mana ya? jujur, sebagai manusia biasa Dakuw butuh yang namanya suntikan hormon untuk menghambat pertumbuhan rasa ingin memiliki,, jiah namun memang managemen syukur juga wajib agar kita tidak terserang penyakit kanker (kantong kering), hahay. selalu belajar dan belajar insyaAllah seimbang antara tangan di atas dengan kepala tegap ke atas (menjadi manusia kaya nan dermawan tentunya).... :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar