Fafo bersamaAyah
Masih teringat tanggal 18 Agustus 2014 Suami harus kembali merantau ke Papua Barat sebagai guru, demi anak dan istri. sementara aku dan si baby two month Fafa harus menahan rindu di Bali hingga bulan Desember demi masa depan keluarga kecil kami.
ketika ditanya mengapa tidak ikut kembali? banyak faktor yang mengharuskan kami harus melalui proses LDR (Long Distance Relationship), salah satunya adalah kami belum tega membawa anak melewati perjalanan yang extreem dan aku juga termasuk emak yang mabukan hadueh. selain itu kami ingin memberikan nutrisi terbaik untuk perkembangnan di usia emasnya.
waktu tak terasa 4 bulan berlalu dan kami dipertemukan kembali tanggal 28 Desember 2014. libur satu bulan yang terpotong seminggu karena kehabisan tiket pesawat tak cukup mengobati rasa rindu, namun kami tetap mengisinya dengan kegiatan berkualitas Family time sampai blogku terabaikan, ow kasihan deh.
Kami menyambut dengan bahagia kedatangan suami dan ayah bagi anakku, untungny Fafa tidak memanggil Om hehe...soalnya emang belum bisa bicara. tapi terlihat raut wajah bahagia dari suamiku melihat perkembangan anaknya yang sehat dan ceria. dulu waktu ditinggal masih usia 2 bulan dan sekarang sudah 7 bulan, pastilah banyak perubahan fisik dan motorik pada Fafa.
Alhamdulillah Fafa tumbuh dengan cepat motoriknya, murah senyum, montok, ceria, meskipun suka merengek kalo haus dan ngantuk pasti dah teriak emaakkk hehe,,
first day kami jalan-jalan ke Tower Jembrana-Bali, Tower disini bukan penguat signal tapi tempat wisata mungil seperti alun-alun sebagai arena jogging , wahana bermain anak-anak, arena hotspot, senam, dan lain-lain. Tempat ini terletak di pusat Pemerintahan Kabupaten Jembrana.
Fafa happy banget melihat permainan-permainan meskipun belum bisa hehe...di pangkuan ayahnya senyumnya begitu merekah dan menyejukkan hatiku betapa rindunnya kami bertiga, happy family *_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar