Keutamaan Menuntut Ilmu dan Mengetahui Kejahiliyaan

credit

"Jika ingin mencium taman surga, maka seringlah hadir dalam taman surga (majlis ilmu)"

Menuntut ilmu adalah kewajiban ssetiap manusia supaya menjadi manusia yang lebih baik setelah mendapatkan pengetahuan. bahkan orang yang tidak berilmu akan masuk surga paling akhir dengan cara merangkak melintasi shiratal mustaqim, itulah kenikmatan surga paling rendah.

Beberapa keutamaan menuntut ilmu adalah : bisa mencium taman surga, menjadi pewaris nabi karena beliau orang yang senang belajar dan menuntut ilmu, menjadi manusia terbaik karena dengan ilmu mereka bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, orang yang menuntut ilmu akan dido'akan Allah dan diampuni dosa-dosanya, malaikat akan merendahkan sayapnya dan menaungi orang-orang yang menuntut ilmu di majlis ilmu manapun. 

Sebaliknya orang-orang yang jahiliyah (tidak berilmu) akan dijauhkan dari kenikmatan surga, biasanya kata jahiliyah adalah sebutan untuk orang-orang bodoh pada aman sebelum datangnya ajaran Islam. setelah datangnya Islam, Allah memerintahkan jika masuk ke dalam Agama Islam, maka masuklah secara menyeluruh.

Jahiliyah sendiri ibagi menjadi dua, yaitu: pertama, Jahiliyah Umum dimana membawa kebodohan dari zaman jahiliyah hingga zaman modern ini. kedua, Jahiliyah khusus yang mana kejahiliyaannya melanggar ajaran Islam.

Adapun beberapa perbuatan jahiliyah yang perlu diketahui dan dihindari adalah: membanggakan keturunan dan menilai orang berdasarkan materi atau penampilan, meminta hujan pada binatang, membenci dan menuduh karakter seseorang berdasarkan nasabnya (jika orangtua pencuri, maka anaknya belum tentu pencuri juga), meratapi mayat secara berlebihan terutama wanita lebih baik tidak ikut ke makam jika memang tidak kuat, orang yang berdandan secara berlebihan (tabarruj), minum khamr, dan membiasakan diri berbuat mubadzir.

Keutamaan berilmu marilah kita tingkatkan agar tidak tergolong dalam perbuatan-perbuatan jahiliyah masa lalu. berusaha menghindari perbuatan jahiliyah agar kelak menjadi manusa ihsan yang berilmu dan tawadhu'