Bayi Fafa |
Kelahiran anak adalah salah satu peristiwa penting dan membahagiakan bagi keluarga manapun setelah melakukan pernikahan, bukan? banyak sekali sunnah-sunnah Rasul yang bisa kita terapkan untuk kebaikan bayi.
Ternyata, selain melaksanakan Aqiqah pada hari ke-7 dan kelipatan dari kelahiran bayi tersebut, memberi nama dan mencukur rambutnya, ada satu sunnah lagi yang dahulu pernah diterapkan Rasulullah S.A.W, yaitu Mentahnik Bayi.
Apa itu mentahnik Bayi? yaitu mengunyah kurma hingga lembut, kemudian digosok-gosokkan pada langit-llangit mulut bayi shari setelah bayi lahir. kurma yang dianjurkan adalah kurma ajwa, namun jika tidak ada bisa menggunakan kurma biasa, atau jika khawatir kurma terlalu kasa bisa juga dengan mengoleskan madu. tujuannya untuk melatih dan mengenalkan bayi dengan makanan, serta sebagai mentioksidan dalam tubuh bayi.
Mengapa harus melakukan tahnik bayi? Karena, bayi yang baru lahir memiliki kandungan glukosa yang rendah. semakin ringan berat badan bayi, maka semakin rendah kadar gula dalam darahnya. oleh sebab itu bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan kurang memerlukan asupan glukosa untuk menghindari beberapa penyakit seperti kejang-kejang, otot-otot lemas, dan tubuh berwarna kebiruan.
Salah satu cara untuk menambah kadar glukosa adalah mentahnik bayi yang baru dilahirkan. hal ini berdasarkan penelitian dokter di Semarang yang bernama dr.Susilorini, beliau menemukan stem cell yang berada di sekitar mulut bayi, yaitu di tempat tumbuhnya gigi dan di langit-langit mulut. stem cell untuk imunitas tidak bisa berfungsi dengan baik kecuali melalui proses menggosok-gosokkan langit-langit mulut bayi. selain itu ada zat cyanic acid yang berfungsi sebagai penghadang mikroba dan mampu mengikat virus serta bakteri.
Keajaiban Tahnik Bayi bagi Kesehatan Bayi adalah Hubungan antara stem cell, cyanic acid, dan tahnik adalah ketika ketiga hal tersebut disatukan dalam aktivitas tahnik. jadi kurma yang dikunyah dan digosok-gosokkan pada langit-langit mulut bayi bisa mengaktifkan cyanic acid dalam tubuh bayi.
Selain itu tercantum juga dalam Hadist Rasul, Aisyah ra berkata bahwa ketika ada Sahabat yang baru melahirkan dan mendatangi beliau, maka beliau langsung mentahnik bayi tersebut.
Jadi, melakukan tahnik kepada bayi yang baru lahir hukumnya sunnah. semoga tulisan ini bisa dijadikan pengetahuan baru bagi kita, dan semoga kita menjadi umatnya yang senantiasa berusaha menjalankan sunnah-sunnah beliau, Amin.
7 komentar:
Kayanya kalo nanti mau lahiran, nyiapin kurma. Hehehe.
Eh, tapi biasanya BB anakku lebih dari 3 kg :D
jadi pengen nikah terus punya bayi hehe
mbak Anisa AE: madu juga boleh mbak...saya baru tahu tahnik setelah melahirkan anak petama jadi baru melaksanakan Aqiqah saja. rekomendasi buat anak kedua nanti hehe..
Elya Emon: yuk nikakh itu enak lho apalagi punya anak ^_^ smangaaat
luar biasa sekali
Siap di laksanakan ini hihi makasih neng....
Siap di laksanakan ini hihi makasih neng....
syiiip adek2qyuuu ^_^
Posting Komentar