Sebenarnya ini kali kedua aku berkunjung ke pantai Rening-Bali, sebelumnya ke sini saat awal pernikahan kami dan sekarang kami berkunjung setelah bertambahnya personil junior "Faiza". kondisinya juga berbeda dengan 3 tahun lalu saat aku berkunjung pertama kali.
kondisi pantai rening 3 tahun lalu |
Pertama kali berkunjung sungguh disayangkan kondisinya, pantai yang mulai terkena abrasi, sampah berserakan, batu-batu besar tidak tertata rapi, tempat penginapan dan persinggahan sudah tutup karena sepi pengunjung, tidak ada pedagang, sepi deh apalagi kemarin kami berkunjung di pagi hari, tidak menarik. kata suami, dahulu pantai Rening sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, hingga ada hotel yang diberi nama "Hotel Papua". karena kemudian pengelolaannya yang kurang baik, lama kelamaan tempat wisata ini tidak bisa dipertahankan. sesekali saja masyarakat terdekat berkunjung.
bebatuan telah berubah menjadi pagar beton |
Beberapa waktu lalu, sore hari, tiada rencana wisata tiba-tiba suami minta di jemput dari tempat kerjanya dan memintaku membawa bekal makanan serta mempersiapkan Fafa pakaian yang nyaman untuk di pantai. "Mama, kita ke pantai Rening sekarang, begitu ucapnya di telepon." karena sebenarnya kami sudah berencana sejak lama untuk mengajak buah hati weekend di pantai. mau ke pantai Sanur, Kuta, Nusa Dua, atau pantai Pandawa juga terlalu jauh harus ke Denpasar dulu. Al hasil kami ke lokasi yang dekat-dekat dulu saja deh, sabar ngumpulin petes haha.
Bali, Pulau Dewata dengan keragaman budaya, wisata dan kulinernya bahkan Bali menjadi pulau paling tersohor di Negeri Indonesia ini. Berbagai event penting dunia sering diadakan di Bali, artis-artis lokal maupun internasional menjadikan pulau Bali sebagai salah satu tempat untuk mendokumentasikan peristiwa penting mereka. Alasannya sangat sederhana, yaitu banyak tempat-tempat yang menyuguhkan panorama cantik, oleh-oleh yang unik, dan pantai yang menarik, betul tidak? wisatawan jauh-jauh berkunjung demi merk "Joger" yang hanya ada di Bali, hotel berbintang dengan pemandangan pantai yang wow SubhanAllah, menikmati kuliner ayam betutu yang khas, dan lain-lain.
Indahnya sunset di pantai rening |
Secara Geografis, pulau Bali memang dikelilingi oleh lautan dan pantai sebagai pembatas dengan daratan, sungguh indah bukan? Setiap pantai tersebut memiliki nama sesuai dengan nama desa setempat, salah satunya adalah Pantai Rening yang terletak di Desa Rening-Kabupaten Jembrana-Bali. Pantai tersebut lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami, hanya sekitar 15 menit mengendarai motor sudah sampai dan kita akan menyaksikan keindahan alam pantai, hamparan luas lautan menjadikan syukur tak terperi.
Memang pantai Rening tidak terlalu banyak dikenal di dunia wisata dibandingkan pantai Sanur atau pantai Kuta, karena letaknya yang jauh dari pusat kota Denpasar maupun kota Jembrana, namun keindahan pemandangan lautannya mampu menghilangkan penat diri atas segala rutinitas harian yang menyesakkan jiwa. Jika berkunjung ke sana paling ramai weekend dan sore hari, ada yang bermain voli pantai, sepak bola, berenang, bermain pasir, berenang, atau hanya duduk berbincang-bincang di sepanjang pagar beton yang baru dibangun.
bermain pasir |
bermain voli pantai dan berenang |
Keindahan sunset dengan warna kukning-orange sangat rugi jika tidak didokumentasikan, tidak kalah dengan sunset di pantai Kuta lho. Karena putri kami takut dengan air laut, maka kami hanya bermain pasir dan memandangi para pengunjung yang sedang asyik bermain serta berenang. Di dekat pantai ada beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, serta tempat penginapan, jadi tidak perlu khawatir jika lapar atau haus, namun bagi umat Islam jika ragu dengan kehalalannya bisa membawa bekal dari rumah saja, selain itu lebih irit.
Sama seperti pantai pada umumnya, pantai Rening dikelilingi lautan yang menghampar dengun gulungan ombak yang ringan diiringi hembusan angin yang sejuk di sore hari nan panas. Lautan yang mengubungkan dengan beberapa daerah di sepanjang Bali. Karena meningkatnya abrasi, jadi saat ini telah dibangun pagar beton di sekitar pantai sejak tahun 2013 lalu. Selain itu pengolahan tempat wisata pantai Rening masih kurang baik dan banyak sampah berserakan, sehingga ada beberapa Hotel yang akhirnya gulung tikar. Harapan ke depannya pantai Rening bisa dikelola seperti dulu supaya ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.
Bagi kami bertiga yang paling penting adalah kebersamaan dan gratisan lhoch eits family time dan quality time mau pergi ke mana saja okey-okey saja tergantuk pak bos alias si ayah hihi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar